Pantauan reporter di lapangan, pengerjaan parit pasangan tepi jalan tersebut terlihat sangat "unik". Salah seorang tim dari salah satu media, Rudianto mengaku kaget dengan pekerjaan di Dusun II Mekar Rejo tersebut, "Aneh ya, ada pula "payung" tanah yang menutupi dinding parit bagian dalam ini", ungkapnya keheranan.
Kepala Desa/Pangulu Nagori Bukit Rejo saat di hubungi oleh rekan wartawan, tidak menjawab, bahkan di sms pun tidak di balas, untuk di konfirmasi terkait kondisi pengerjaan pasangan parit tersebut. Tertera di plang proyek yang terdapat di lokasi menyebutkan Volume pekerjaan 115x0,50x0,40x0,50, Biaya Fisik Rp 51.288.913 + PPN 10% + Biaya Umum 5%, hingga total keseluruhan menjadi Rp 55. 691. 904,-.
Pangulu Nagori Bukit Rejo Suwondo kepada reporter mengatakan, "Sudah pernah bicara kepada pemilik tanah, dan pamitan untuk pengerjaan parit tersebut. Pemilik tanah tersebut akang segera mengeruk/mengikis dinding tanah yang menjadi " Payung" parit itu" tuturnya menerangkan.
Melihat kondisi pengerjaan tersebut terkesan asal jadi, karena "payung" tanah yg ada di atas parit di perkirakan akan menutup saluran parit, apa lagi saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi di harapkan kepada pihak pemerintah Nagori dan pengawas berperan aktif untuk mengkoreksi pekerjaan agar menghasilkan mutu yang lebih baik. (Umri)
