Kepulauan Meranti.Riau ,pengerjaan proyek pembangunan Darmaga penyeberangan Desa Pecah Buyung,kecamatan Rangsang Barat Kabupaten kepulauan Meranti propinsi Riau,dinilai tak berkwalitas di duga pengerjaan asal jadi.
Didalam pengerjaan proyek ini di kerjakan oleh PT. Hari jadi sukses dan konsultan pengawas .PT.marga nusantara persada dengan dana APBN 2018 total anggaran Rp.14.982.000.000,00 dengan waktu pelaksanaan .153 hari kerja kalender dan di dampingi oleh (TP4D)Kejaksaan tinggi Riau.
Salah seorang warga tak sebut nama nya sangat di percaya menuturkan ke media minggu 28/07/2019 bahwa pengerjaan pembangunan darmaga penyeberangan ini sangat mengecewakan hasil nya sebab tidak mengedepan kan hasil dan mutu,di duga pengerjaan ini asal jadi tutur sumber.
Sementara pemasangan keramik tidak di cor lantai dulu, lansung dipansang di atas tanah tanpa di cor lantai dulu, apakah tahan sementara kondisi tanah di sini gambut serta lunak,tanah di pinggir laut ini labil gampang lonsor dan runtuh beber sumber.
Bukan itu aja pemasangan atap mushola tidak bagus asal hujan bocor air menggenangi ruangan mushola,gak itu saja tonggak darmaga di depan retak retak ironis nya ada yang roboh sampai sekarang gak di ganti, padahal tim dari kementrian perhubungan dari pusat pernah meninjau dan marah marah supaya pekerjaan di perbaiki sebut sumber.
Karna bangunan ini berada di wilayah desa pecah buyung media menghubungi pelaksana jabatan (pj) kades inisial(Am)melalui telpon seluler,jawaban " benar bahwa saya perna mendatangi dan menegur kepala tukang kok pasang keramik nya di atas tanah kok gak di cor dulu memang spek gambar seperti ini tutur kades menirukan,.
Sementara satu orang pekerja atau pengawas apalagi kontraktor nya sudah tidak ada lagi di lokasi kerja pada pulang semua di depan pintu masuk ada tulisan "di larang masuk /darurat"
Terpisah media minta tanggapan fisik terhadap pemerintah daerah kabupaten kepulauan meranti mewawancarai wakil bupati Sahid hasyim atas pembangunan darmaga penyeberangan ini yang di nilai tak berkwalitas dan di duga asal jadi,Wakil bupati tidak bisa dan enggan berijawaban karna ini adalah pekerjaan kementrian perhubungan pusat balai pengelola transportasi darat wilayah IV propinsi Riau dan kepulauan riau bukan pekerjaan pemerintah kabupaten kep.Meranti jika konfirmasi lansung aja ke balai pengelola transportasi wilayah IV tutup nya..
Lp wrdls
Didalam pengerjaan proyek ini di kerjakan oleh PT. Hari jadi sukses dan konsultan pengawas .PT.marga nusantara persada dengan dana APBN 2018 total anggaran Rp.14.982.000.000,00 dengan waktu pelaksanaan .153 hari kerja kalender dan di dampingi oleh (TP4D)Kejaksaan tinggi Riau.
Salah seorang warga tak sebut nama nya sangat di percaya menuturkan ke media minggu 28/07/2019 bahwa pengerjaan pembangunan darmaga penyeberangan ini sangat mengecewakan hasil nya sebab tidak mengedepan kan hasil dan mutu,di duga pengerjaan ini asal jadi tutur sumber.
Sementara pemasangan keramik tidak di cor lantai dulu, lansung dipansang di atas tanah tanpa di cor lantai dulu, apakah tahan sementara kondisi tanah di sini gambut serta lunak,tanah di pinggir laut ini labil gampang lonsor dan runtuh beber sumber.
Bukan itu aja pemasangan atap mushola tidak bagus asal hujan bocor air menggenangi ruangan mushola,gak itu saja tonggak darmaga di depan retak retak ironis nya ada yang roboh sampai sekarang gak di ganti, padahal tim dari kementrian perhubungan dari pusat pernah meninjau dan marah marah supaya pekerjaan di perbaiki sebut sumber.
Karna bangunan ini berada di wilayah desa pecah buyung media menghubungi pelaksana jabatan (pj) kades inisial(Am)melalui telpon seluler,jawaban " benar bahwa saya perna mendatangi dan menegur kepala tukang kok pasang keramik nya di atas tanah kok gak di cor dulu memang spek gambar seperti ini tutur kades menirukan,.
Sementara satu orang pekerja atau pengawas apalagi kontraktor nya sudah tidak ada lagi di lokasi kerja pada pulang semua di depan pintu masuk ada tulisan "di larang masuk /darurat"
Terpisah media minta tanggapan fisik terhadap pemerintah daerah kabupaten kepulauan meranti mewawancarai wakil bupati Sahid hasyim atas pembangunan darmaga penyeberangan ini yang di nilai tak berkwalitas dan di duga asal jadi,Wakil bupati tidak bisa dan enggan berijawaban karna ini adalah pekerjaan kementrian perhubungan pusat balai pengelola transportasi darat wilayah IV propinsi Riau dan kepulauan riau bukan pekerjaan pemerintah kabupaten kep.Meranti jika konfirmasi lansung aja ke balai pengelola transportasi wilayah IV tutup nya..
Lp wrdls