Rapat paripurna ini juga masih dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi Hj.Salmah Mahir,SE, tidak sendiri Salmah juga didampingin oleh Wakil Ketua I Edison,SE, dan Wakil II Amirudin serta dihadiri juga oleh Bupati Muaro Jambi Hj.Masnah Busyro,SE, beserta para anggota DPRD Muarojambi, OPD, unsur Forkopimda dan para tamu undanga lainnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Masnah mengatakan, bahwa perubahan anggaran pendapatan dan belanja derah merupakan cara yang telah diatur didalam perundang-undangan terhadap upaya pencapaian target pembangunan.
Merujuk pada peryataan tersebut peraturan tentang perubahan pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2019 disusun penuh dengan pertimbangan dan asumsi-asumsi keuangan.
"Kita memcermati kembali bahwa program atau kegiatan yang telah dilaksanakan, serta mengevaluasi program yang perlu disempurnakan," Tutur Bupati.
Bupati wanita ini juga menjelaskan, bahwa pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD perubahan tahun 2019 yang semula sebesar Rp. 3,3 triliun lebih kini yang diproyeksi sebesar Rp. 1,5 triliun lebih, atau menjadi 0,63 persen dari APBD induk.
"Kenaikan tersebut terdiri dari belanja tidak langsung Rp. 800 milyar lebih dan tidak langsung sebesar Rp. 500 milyar lebih," terangnya.
Maka dari itu dilanjutkan Bupati Masnah, Pemkab Muaro Jambi sangat berharap agar rancangan Perubahan Pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Muaro Jambi tahun anggaran 2019 dapat segera dibahas untuk disempurnakan sesuai dengam mekanisme yang telah ditetapkan, sehingga dapat segera disahkan dan dilaksanakan.
"Keberhasilan pelaksanaan APBD Kabupaten Muaro Jambi tidak terlepas dari kerjasama yang baik Pemerintah dan DPRD". (Rdn/ADV)
