Peringatan HARDIKNAS Di Nias selatan Diwarnai Dengan Perayaan HUT Kartini

Nisel- Pemerintah Kabupaten Nias selatan (NISEL), Provinsi Sumatera utara Melaksanakan peringatan hari pendidikan Nasional(HERDIKNAS) rabu 02 Mei 2019 dilapangan orurusa Teluk Dalam.

Bupati Nias Selatan, (Dr, HILARIUS DUHA, SH. MH). bertindak sebagai inspektur upacara dan kepala (UPT-SD) Negeri Bawodobara kecamatan telukdalam,(ODALIGO DUHA, SPd) sebagai komandang upacara.


Peringatan (HARDIKNAS) di Nisel diwarnai dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) kartini ke- 140 Tahun 2019. Dengan mengusun THEMA HARDIKNAS, "Menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan dan tema perayaan (HUT) kartini, dengan semangat kartini kita tumbuhkan emansipas wanita, " kedua acara tersebut dapat terlaksana denagan baik dan meriah, serta cuaca yang mendukung.

Kedua acara ini dihadiri oleh, kapolres nias selatan (AKBP. I GEDE NAKTI WIDHARTA. S. I. K.) Kajari yang diwakili kasi daktun dona (MARTINUS SIBAYANG. SH.) danlaral nias yang diwakili  mayor laut (p) (RURUH PRASETYA,) selaku pasminlog lanal Nisel,  dandim 0212/Nias yang diwakili Danramil Telukdalam mayor Inf, (HARTINUS ZEGA,) Plt sekda, (IKHTIAR DUHA. MM.) Staf Ahli bupati Nisel, Asisten, kepala (OPD) pengurus yayasan pendidikan tinggi Nias selatan (Dr. SITASI ZAGOTO, MA.) kepala instansi vertikal, rohaniawan, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Melalui pidato mentri pendidikan dan kebudayaan (MENDIKBUD) Republik indonesia, (MUHADJIR EFFENDI) yang dibicarakan Bupati Nisel HILARIUA DUHA menerangkan dua penguatan sumber daya manusia(SDM) yaitu, "Pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap salam memasuki dua kerja dalam pidatonya tersebut.

Mendibud menjelaskan pendidikan karakter adalah mebentuk insan berakhlat mulia, sopan santun, tanggung jawab serta berbudi pakerti yang luhur.

 Sementara ikhtiar membekali keterampilan dan kecatkapan, di sertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan, selain itu mendikbud mengatakan peserta didik saat ini didominasi generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi baru, " dengan kondisi itu dapat dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru, untuk menerapkan pendidikan berbasis TRI pusat pendidikan, keluaga sekolah dan masyarakat ketiga pusat pendidikan tersebut, harus mendukung dan menguatkan satu sama lain. "Ujar MUHADJIR EFFENDY (red)