Notification

×

Iklan

Iklan

Miris.. Di Jaman Millenial Masih Ada Sekolah Dengan Meja Belajar Siswa Yang Tak Layak Pakai

Kamis | 5/02/2019 WIB Last Updated 2019-05-02T12:11:13Z
Paluta-Sumut. Di balik program sekolah gratis yang dibangga-banggakan Pemerintah kabupaten Padang Lawas Utara, hingga saat ini masih saja ditemukan sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan fasilitas belajar mengajar. Contohnya seperti meja dan kursi bagi peserta didik di sekolah-sekolah yang berada di Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara.

Salah satunya seperti Keberadaan di sekolah SMP Negeri 2 Hulusihapas di Desa Torhalihi, kecamatan Hulusihapas, terlihat sekolah SMP Negeri ini masih kekurangan fasilitas belajar, terutama mobilier. Pantauan reporter newskpk.com, Kamis 2/5/2019 terlihat meja dan kursi yang ada pun mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak layak pakai akibat bolong dan goyang-goyang.

Walau kondisi terlihat mengganggu kenyamanan siswa saat proses belajar mengajar, para siswa SMP 2 ini terpaksa harus melanjutkan bersemangat belajar demi menggapai cita-cita mereka. Tidak hanya itu, kondisi lantai ruangan kelasnya juga sudah berlantai tanah, parahnya lagi diruang kantor sekolah pun tidak ditemukan fasilitas kursi untuk para guru-guru.
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Paluta, Dewi Sartika Siregar saat di minta pendapatnya menyampaikan, pihaknya merasa sangat prihatin dengan Kondisi sarana fasilitas sekolah SMP Negeri 2 tersebut. Kelengkapan sarana-prasarana sekolah masih sangat kurang. Minimnya sarana dan prasarana di sekolah  tersebut tidak mencerminkan ramahnya pemerintah mendukung kenyamanan para siswa ketika belajar.

“Hak-hak dasar ini harus segera dituntaskan. dan semoga kedepan wakil rakyat dan pemerintah bersinergi untuk mengelurkan perda sekolah layak anak atau kabupaten layak anak", ucap Dewi

Menurut informasi yang di kutip dari salah satu guru, bahwa kerusakan sekolah sudah berlangsung dua tahun terakhir, sedangkan kerusakan meja dan kursi sudah setahun.
Kepala sekolah, Anni Holilah Lubis, M.Pd ketika di konfirmasi mengakui keadaan ini sudah pernah laporan ke dinas pendidikan, namun sampai saat ini belum ada respon atau tanggapan serius.

"Sudah di lapor ke dinas soal kondisi ini, tapi sampai sekarang kita belum menerima bantuan mobilier dari dinas", ungkap Kepsek. Pihaknya berharap pemerintah Kabupaten Paluta, mau memberi 'perhatian' nya terhadap kondisi SMP Negeri 2 ini. (Mara)
×
NewsKPK.com Update