Almarhum Ipda Anumerta Tunggul Simbolon NRP 73090018 Jabatan Terakhir sebagai Kanit Propam Polsek Bosar Maligas Polres Simalungun Polda Sumut, meninggal pada tanggal 29 April 2019 saat pulang dari KPUD Simalungun mengawal pergeseran Kotak suara Pemilu 2019.
Turut hadir Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf. Frans K. Panjaitan, Ketua KPUD Simalungun Raja Ahad Damanik dan Sekda Kabupaten Simalungun Gideon Purba, Ketua Bawaslu M.C. Nazlan Nasution, PJU Polres Simalungun, Danramil 09/Tiga Balata Kapten Inf. B .Panjaitan, Pasukan Kehormatan, Perwira dan Brigadir Sejajaran Polres Simalungun.
Turut Berbelasungkawa, JR Saragih Melayat Ke Rumah Duka Ipda Anumerta Tunggul Simbolon
https://www.newskpk.com/2019/05/turut-berbelasungkawa-jr-saragih.htmlKetua Bhayangkari Cabang Simalungun Ny. Uly Tyas Liberty bersama pengurus juga ikut hadir beserta Keluarga dan Masyarakat sekitar Tiga Balata.
Letusan senjata dari para anggota penembak Salvo Polres Simalungun dan isak tangis keluarga Ipda (Anumerta) Tunggul Simbolon membaur jadi satu saat mengiringi pemberangkatan jenazah dari Jambur Tiga Balata, Kelurahan Tiga Balata.
Pada saat kejadian itu, almarhum sedang melaksanakan tugas Pengamanan Pemilu Serentak 2019 usai mengantarkan kotak surat suara ke KPU Simalungun. Kepergian almarhum yang sangat membuat sedih keluarga meninggalkan 1 orang istri dan 2 orang anak. Kepergian almarhum selain meninggalkan duka bagi keluarga, juga menjadi duka bagi rekan-rekan kerjanya di Mapolres Simalungun.
Dalam sambutannya, Inspektur Upacara Pemakaman Kapolres Simalungun mengatakan, bahwa meninggalnya almarhum Ipda (Anumerta) Tunggul Simbolon, Kepolisian Negara Republik Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, dan mendoakan agar Tuhan Yang Maha Kuasa kiranya almarhum ditempatkan disisinya sesuai amal dan ibadahnya, serta jasa dan pengabdiannya.
"Sebagai umat yang beriman, kita harus meyakini bahwa setiap yang hidup akan mengalami kematian, dan hidup didunia ini tidak ada yang b
kekal. Persoalannya kapan kematian itu datang, dimana kematian itu akan terjadi, tidak ada satu manusia pun yang dapat mengetahuinya selain Tuhan Yang Maha Kuasa", ungkap Kapolres.
Kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, kiranya dapat diberikan ketabahan dan kesabaran atas kematian. Janganlah mengiringi kematian almarhum dengan kesedihan yang berkepanjangan, tapi iringilah kepergiannya dengan do'a. Tutup Kapolres.
Selama upacara persemayaman dan pemakaman berlangsung berjalan dengan baik dan hikmat. (Umri/Tim)
