Simalungun-Sumut. Rosmanina Sinaga (71) Seorang ibu rumah tangga (IRT), yang sedang dalam keadaan lumpuh (stroke) meninggal dunia setelah rumah miliknya di lahap si jago merah, Sabtu (20/4/2019) sekira pukul 12.30 WIB.
Informasi dihimpun, pasca kejadian, suami korban, Esron Sidabutar (73) sedang berada di warung depan rumahnya di Merek Raya, dan hanya berjarak sekira 50 meter dari rumah mereka. Diketahui Esron juga dalam keadaan lumpuh.
Sekira pukul 12.00 WIB, anak korban, Jonri Tuahman Sidabutar datang ke rumah pasangan suami istri (pasutri) itu untuk bermaksud memandikan ibu korban. Usai memandikan, Jonri meletakkan korban di kursi yang berada di ruang tamu dekat jendela. Namun saat itu korban tidak didudukan di kursi roda. Selanjutnya. Jonri meninggalkan ibunya untuk kembali ke rumahnya yang berada di Nagori Bah Bolon, Kecamatan Raya untuk makan siang.
Belum jauh bergerak menuju rumahnya, Jonri sempat menanyakan kepada tetangga orang tuanya jika dirinya mencium sesuatu. “Saya ada mencium bau asap. Apakah ada yang sedang memasak,” tanya Jonri. Karena tidak mencium bau asap, tetangga tersebut menjawab, 'tidak tau'.
Sekira pukul 13.30 WIB, terjadi kebakaran di rumah orang tuanya, yang diduga disebabkan arus pendek listrik (korsleting).
Sayang, saat kebakaran terjadi, Rosmanina tidak dapat tertolong dan ikut terbakar, sehingga mengakibatkan meninggal dunia. Selanjutnya beberapa saat setelah kebakaran terjadi, Jonri mendapatkan kabar dan bergegas segera berangkat menuju ke rumah orang tuanya. Pasca kejadian suami korban, Esron Sidabutar (73) sedang berada di warung depan rumahny, dan hanya berjarak sekira 50 meter dari rumah mereka. Diketahui Esron juga dalam keadaan lumpuh.
Sesampainya di lokasi, api sudah kian membesar dan melihat beberapa orang warga sekitar ikut berusaha memadamkan kobaran si jago merah. Selang beberapa menit kemudian, mobil pemadam kebakaran (damkar) datang dan berhasil memadamkan api. Bupati Simalungun, JR Saragih didamping Kapolsek Raya, AKP R Sinaga di lokasi kebakaran.
Diduga kebakaran yang menelan korban tersebut diakibatkan korsleting listrik yang berasal dari dalam kamar. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran itu sebesar Rp 150 juta. (Umri/Tim)
Informasi dihimpun, pasca kejadian, suami korban, Esron Sidabutar (73) sedang berada di warung depan rumahnya di Merek Raya, dan hanya berjarak sekira 50 meter dari rumah mereka. Diketahui Esron juga dalam keadaan lumpuh.
Sekira pukul 12.00 WIB, anak korban, Jonri Tuahman Sidabutar datang ke rumah pasangan suami istri (pasutri) itu untuk bermaksud memandikan ibu korban. Usai memandikan, Jonri meletakkan korban di kursi yang berada di ruang tamu dekat jendela. Namun saat itu korban tidak didudukan di kursi roda. Selanjutnya. Jonri meninggalkan ibunya untuk kembali ke rumahnya yang berada di Nagori Bah Bolon, Kecamatan Raya untuk makan siang.
Belum jauh bergerak menuju rumahnya, Jonri sempat menanyakan kepada tetangga orang tuanya jika dirinya mencium sesuatu. “Saya ada mencium bau asap. Apakah ada yang sedang memasak,” tanya Jonri. Karena tidak mencium bau asap, tetangga tersebut menjawab, 'tidak tau'.
Sekira pukul 13.30 WIB, terjadi kebakaran di rumah orang tuanya, yang diduga disebabkan arus pendek listrik (korsleting).
Sayang, saat kebakaran terjadi, Rosmanina tidak dapat tertolong dan ikut terbakar, sehingga mengakibatkan meninggal dunia. Selanjutnya beberapa saat setelah kebakaran terjadi, Jonri mendapatkan kabar dan bergegas segera berangkat menuju ke rumah orang tuanya. Pasca kejadian suami korban, Esron Sidabutar (73) sedang berada di warung depan rumahny, dan hanya berjarak sekira 50 meter dari rumah mereka. Diketahui Esron juga dalam keadaan lumpuh.
Sesampainya di lokasi, api sudah kian membesar dan melihat beberapa orang warga sekitar ikut berusaha memadamkan kobaran si jago merah. Selang beberapa menit kemudian, mobil pemadam kebakaran (damkar) datang dan berhasil memadamkan api. Bupati Simalungun, JR Saragih didamping Kapolsek Raya, AKP R Sinaga di lokasi kebakaran.
Diduga kebakaran yang menelan korban tersebut diakibatkan korsleting listrik yang berasal dari dalam kamar. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran itu sebesar Rp 150 juta. (Umri/Tim)