Jakarta – Relawan Sekretariat Nasional (Seknas) pemenangan Prabowo-Sandi menggelar panggung perlawanan rakyat di kantor Seknas, Menteng, Jakarta, Sabtu (20/4).
“Saya salut emak- emak hari ini menjadi tulang punggung Prabowo- Sandi. Pilpres 2019 ini sangat penuh aroma kecurangan, quick count sebagai lembaga yang mempunyai kaidah keilmuan, namun quick count menggiring opini untuk mempengaruhi masyarakat.
Rakyat adalah pemegang kedaulatan dalam wujudkan demokratisasi di bangsa ini,” kata Ketua Relawan Indonesia Muda, Lutfi Nasution, yang tergabung dalam Seknas Prabowo-Sandi.
Ini bukan soal Prabowo-Sandi semata, sambungnya, ini soal bangsa kita kedepan, demi kemajuan demokrasi dan bangsa, kita membutuhkan pemimpin yang kuat.
“Hari ini kita memang tidak banyak tetapi kita harus tunjukkan kekuatan kita terhadap kezhalim. Kita harus siap untuk melawan kedzaliman ini karena untuk bangsa kita agar tidak hancur,” tegasnya.
Sebelumnya, George Edwin selaku Direktur eksekutif Seknas Prabowo- Sandi, menyampaikan, acara ink wujud suara rakyat dan Seknas menyiapkan panggung untuk berbicara, apa yang akan kita sampaikan yang menjadi kondisi saat ini dan yang kita rasakan hari ini.
“Prabowo- sandi sudah menyatakan siap menang dan kalah akan tetapi kita tidak mau menang dengan curang dan tidak mau kalah dengan kecurangan. Kita berhak untuk meyuarakan, semua aparat dan semua pemangku jabatan bahwa anda akan disidang kelak dihadapan Tuhan,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada web KPU yang mengupload data C1 dari seluruh Indonesia dan realnya berbeda banyak tidak sesuai di berbagai daerah. Kalau ini salah input kenapa klaimnya menambah untuk 01 dan mengurangi untuk 02.
“Ini namanya modus (modal dusta), kami tidak akan diam, kita akan berjuang untuk membela yang benar. Kita lawan kedzoliman, kita lawan kecurangan dengan berbagai macam kemampuan yang kita bisa,” tandas George Edwin. Red
“Saya salut emak- emak hari ini menjadi tulang punggung Prabowo- Sandi. Pilpres 2019 ini sangat penuh aroma kecurangan, quick count sebagai lembaga yang mempunyai kaidah keilmuan, namun quick count menggiring opini untuk mempengaruhi masyarakat.
Rakyat adalah pemegang kedaulatan dalam wujudkan demokratisasi di bangsa ini,” kata Ketua Relawan Indonesia Muda, Lutfi Nasution, yang tergabung dalam Seknas Prabowo-Sandi.
Ini bukan soal Prabowo-Sandi semata, sambungnya, ini soal bangsa kita kedepan, demi kemajuan demokrasi dan bangsa, kita membutuhkan pemimpin yang kuat.
“Hari ini kita memang tidak banyak tetapi kita harus tunjukkan kekuatan kita terhadap kezhalim. Kita harus siap untuk melawan kedzaliman ini karena untuk bangsa kita agar tidak hancur,” tegasnya.
Sebelumnya, George Edwin selaku Direktur eksekutif Seknas Prabowo- Sandi, menyampaikan, acara ink wujud suara rakyat dan Seknas menyiapkan panggung untuk berbicara, apa yang akan kita sampaikan yang menjadi kondisi saat ini dan yang kita rasakan hari ini.
“Prabowo- sandi sudah menyatakan siap menang dan kalah akan tetapi kita tidak mau menang dengan curang dan tidak mau kalah dengan kecurangan. Kita berhak untuk meyuarakan, semua aparat dan semua pemangku jabatan bahwa anda akan disidang kelak dihadapan Tuhan,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada web KPU yang mengupload data C1 dari seluruh Indonesia dan realnya berbeda banyak tidak sesuai di berbagai daerah. Kalau ini salah input kenapa klaimnya menambah untuk 01 dan mengurangi untuk 02.
“Ini namanya modus (modal dusta), kami tidak akan diam, kita akan berjuang untuk membela yang benar. Kita lawan kedzoliman, kita lawan kecurangan dengan berbagai macam kemampuan yang kita bisa,” tandas George Edwin. Red