Kalimantan - Penjualan amplop meningkat jelang pemilu serentak,pemilih masih tinggi dengan politik uang,hal itu terungkap ketika Dr Muhammad melakukan surve,ternyata konsentrasi masa pemilih masih tinggi dalam menyikapi politik uang (money politik).
Dari survei tim nya menyebaran kuiseoner kepada 52 kelurahan sebagai pembanding menunjukan angka menghawatirkan,65 persen menentukan pilihan masih di pengaruhi nilai yang 35 persen pemilih berdasarkan pertimbangan rasional atau melihat kridibelitas Calegnya.
Direktur pusat kajian politik Dan kebijakan public,Dr Muhammad Uhaib mengatakan ini adalah menunjukan kegagalan demokrasi, karena imbas dari ketika demokrasi kita bersandar dari pemilik modal,sudah jadi rahasia umum jika kekuatan modal menguasai semua lini perpolitikan di kalimantan Selatan, kata doktor jebolan universitas Brawijaya Malang ini.
Bagaimana kita bisa berharap kepada para pemimpin kita termasuk yang di DPRD kalau massa pemilih justru lebih mementingkan uang di banding menilai kualitas seseorang yang akan di pilihnya.jangan sampai demokrasi kita merupakan demokrasi hitam,ketika uang bisa membeli segalanya,termasuk suara rakyat,tambahnya.
Sementara itu di Kabupatrn Tanah laut penjualan amplob meningkat paska menjelangnya pemilu serentak,hal itu d katakan salah seorang penjual ATK dia mengatakan biasanya kami sehari jual 5 sampai 6 pak sehari tapi sekarang bisa 10 sampai 15 pak per harinya.jelas H.Adult. (Heryand)
Dari survei tim nya menyebaran kuiseoner kepada 52 kelurahan sebagai pembanding menunjukan angka menghawatirkan,65 persen menentukan pilihan masih di pengaruhi nilai yang 35 persen pemilih berdasarkan pertimbangan rasional atau melihat kridibelitas Calegnya.
Direktur pusat kajian politik Dan kebijakan public,Dr Muhammad Uhaib mengatakan ini adalah menunjukan kegagalan demokrasi, karena imbas dari ketika demokrasi kita bersandar dari pemilik modal,sudah jadi rahasia umum jika kekuatan modal menguasai semua lini perpolitikan di kalimantan Selatan, kata doktor jebolan universitas Brawijaya Malang ini.
Bagaimana kita bisa berharap kepada para pemimpin kita termasuk yang di DPRD kalau massa pemilih justru lebih mementingkan uang di banding menilai kualitas seseorang yang akan di pilihnya.jangan sampai demokrasi kita merupakan demokrasi hitam,ketika uang bisa membeli segalanya,termasuk suara rakyat,tambahnya.
Sementara itu di Kabupatrn Tanah laut penjualan amplob meningkat paska menjelangnya pemilu serentak,hal itu d katakan salah seorang penjual ATK dia mengatakan biasanya kami sehari jual 5 sampai 6 pak sehari tapi sekarang bisa 10 sampai 15 pak per harinya.jelas H.Adult. (Heryand)