Nias - Kepsek SMA Negeri 1 Lahewa Timur Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara An, Adilman Zai, belum hadir di sekolah pada saat orang tua siswa, melakukan audensi tentang Dana PIP tahun 2018, yang tidak kunjung terealisasikan kepada Siswa kamis 26 maret 2019.
Menurut salah seorang orangtua pada saat di wawancarai oleh media setelah keluar dari ruangan guru, menjelaskan bahwa kunjungan mereka di sekolah SMA N 1 Latim yakni, orang tua siswa telah menyampaikan surat pada hari sabtu 23/03/2019, kami alamatkan pertama kepada Kepala Sekolah SMA 1 Latim, Ketua Komite Sekolah, dan Kepada Kepala Desa Tugalalauru lingkungan SMA Latim.
Sebagai isi surat kami yakni supaya kepala sekolah SMA Negeri 1 Latim berada di tempat pada waktu yang kami sampaikan, dengan tujuan agar bisa ketemu secara langsung kepada Kepsek untuk mempertanyakan masalah Dana PIP 2018, karena sampai sekarang belum kami ketahui apakah Dana PIP tersebut sudah di cairkan atau belum Bank BNI Gunungsitoli, namun Kepsek ternyata tidak berada di sekolah."orantua kesal"
" Setelah kami sampai di SMA Negeri 1 Latim, kami menanyakan kepada bapak Guru yang ada di kantor, Kepala Sekolah ada, salah seorang Guru menjawab kepada kami Kepsek lagi dinas luar di Dinas Pendidikan Sumatera Utara untuk memenuhi panggilan di bidang pembinaan PNS, ungkapnnya.
Trus kami pertanyakan tentang Dana PIP (Program Indonesia Pintar) TP. 2018.Yang mana sampai saat ini tidak di bayarkan kepada anak kami, pada hal kami sebagai orang tua telah memberikan surat rekomendasi kepada Kepala Sekolah An. Adilman zai, untuk dapat di lakukan penarikan di BNI gunungsitoli pada bulan mei 2018, hal ini kami bertanya kepada Kepala Sekolah SMA N. 1 Latim An. Adilman Zai. Ungkap orang tua siswa An. Aperlinus zalukhu.
Salah seorang Guru mengtakan kepada kami bahwa persoalan Dana PIP 2018, kami tidak dapat menjelaskan apakah sudah di lakukan penarikan atau tidak karena yang lebih mengetahui hal itu yakni Kepsek, karena Kepsek sebelum berangkat dinas luara daerah dia tidak gomong apa-apa sama kami, dan di surat ini kami tidak ada di dalamnya, apa lagi pihak orang tua telah memberikan kewenangan penuh kepada kepala sekolah. Ujarnya.
" Lanjutnya, diamana salah seorang Guru di SMA Negeri 1 Latim menghubungi Kepsek melalui telepon seluler ia menyampaikan bahwa hari Jumat ini kami bisa bertemu dengan orang tua siswa, Katanya.
" Kami sebagai orang tua menilai kepala sekolah sengaja melakukan perbuatan yang melawan hukum terbukti buku Rekening atas nama siswa tidak pernah di berikan sebagai mana Hak mereka, dan kami juga bertanya kepada sekolah lain yang sederajat SMA/SMK di lingkungan Nias Utara, kalau dana PIP tahun 2018 sudah terealisasi atau sudah di luncurkan dari pusat pada bulan mei 2018 dan yang belum terkaver datanya maka tahap kedua di cairkan pada bulan desember 2018."jelas orangtua. N. ( Zega )
Menurut salah seorang orangtua pada saat di wawancarai oleh media setelah keluar dari ruangan guru, menjelaskan bahwa kunjungan mereka di sekolah SMA N 1 Latim yakni, orang tua siswa telah menyampaikan surat pada hari sabtu 23/03/2019, kami alamatkan pertama kepada Kepala Sekolah SMA 1 Latim, Ketua Komite Sekolah, dan Kepada Kepala Desa Tugalalauru lingkungan SMA Latim.
Sebagai isi surat kami yakni supaya kepala sekolah SMA Negeri 1 Latim berada di tempat pada waktu yang kami sampaikan, dengan tujuan agar bisa ketemu secara langsung kepada Kepsek untuk mempertanyakan masalah Dana PIP 2018, karena sampai sekarang belum kami ketahui apakah Dana PIP tersebut sudah di cairkan atau belum Bank BNI Gunungsitoli, namun Kepsek ternyata tidak berada di sekolah."orantua kesal"
" Setelah kami sampai di SMA Negeri 1 Latim, kami menanyakan kepada bapak Guru yang ada di kantor, Kepala Sekolah ada, salah seorang Guru menjawab kepada kami Kepsek lagi dinas luar di Dinas Pendidikan Sumatera Utara untuk memenuhi panggilan di bidang pembinaan PNS, ungkapnnya.
Trus kami pertanyakan tentang Dana PIP (Program Indonesia Pintar) TP. 2018.Yang mana sampai saat ini tidak di bayarkan kepada anak kami, pada hal kami sebagai orang tua telah memberikan surat rekomendasi kepada Kepala Sekolah An. Adilman zai, untuk dapat di lakukan penarikan di BNI gunungsitoli pada bulan mei 2018, hal ini kami bertanya kepada Kepala Sekolah SMA N. 1 Latim An. Adilman Zai. Ungkap orang tua siswa An. Aperlinus zalukhu.
Salah seorang Guru mengtakan kepada kami bahwa persoalan Dana PIP 2018, kami tidak dapat menjelaskan apakah sudah di lakukan penarikan atau tidak karena yang lebih mengetahui hal itu yakni Kepsek, karena Kepsek sebelum berangkat dinas luara daerah dia tidak gomong apa-apa sama kami, dan di surat ini kami tidak ada di dalamnya, apa lagi pihak orang tua telah memberikan kewenangan penuh kepada kepala sekolah. Ujarnya.
" Lanjutnya, diamana salah seorang Guru di SMA Negeri 1 Latim menghubungi Kepsek melalui telepon seluler ia menyampaikan bahwa hari Jumat ini kami bisa bertemu dengan orang tua siswa, Katanya.
" Kami sebagai orang tua menilai kepala sekolah sengaja melakukan perbuatan yang melawan hukum terbukti buku Rekening atas nama siswa tidak pernah di berikan sebagai mana Hak mereka, dan kami juga bertanya kepada sekolah lain yang sederajat SMA/SMK di lingkungan Nias Utara, kalau dana PIP tahun 2018 sudah terealisasi atau sudah di luncurkan dari pusat pada bulan mei 2018 dan yang belum terkaver datanya maka tahap kedua di cairkan pada bulan desember 2018."jelas orangtua. N. ( Zega )