KAMPAR - Sejak bergulir tahun 2015 hingga saat ini, Dana Desa yang sudah digelontorkan pemerintah berjumlah Rp 186 triliun.
Dana ini sudah disalurkan ke 74.954 desa di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam perkembangannya, dana desa yang berlimpah tersebut rawan praktik korupsi.
Dana Desa Anggaran tahun 2018 Pencairan Tahap ke dua di Desa Dua Sepakat Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Jauh meleset Dari RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Dari penjelasan dan keterangan masyarakat desa dua sepakat tidak di sebut nama menyampaikan kepada wartawan, Selasa(5/3/2019) bahwa pekerjaan Pembangunan desa Dua sepakat salah satunya PKT( Padat Karya Tunai) dengan jenis pembangunan Parit tetapi sudah jauh meleset dari Rab nya,"Ucapnya.
PKT itu dari DD yang Anggaran tahun 2018 untuk pekerjaan parit tetapi paritnya hanya dikerjakan satu hari saja dengan di upahnya masyarakat Desa Dua Sepakat Rp.100/Orang dengan jumlah tenaga pekerja sebanyak 80 orang,"ungkapnya.
Dana yang sudah tersalur buat Pkt itu cuma sebesar 8 juta, Pkt itu tidak memerlukan bahan karena didalam APBdes dulu itu di salurkan pembuatan parit sekitar 400 meter,"Terangnya.
LBH DJALAPAKSI Somasikan Kades Tanjung Harapan Terkait Dugaan Penyuapan
https://www.newskpk.com/2019/03/lbh-djalapaksi-somasikan-kades-tanjung.htmlMengerjakan parit itu di ajaknya masyarakat untuk gontong royong sehari saja dengan di gaji,"Sebutnya.
Juga jalan seminisasinya hanya di Sulam saja, Sementara seminisasi itu sudah kegiatan pembangunan sebelumnya jalan seminisasi yang lama di timbun nya lagi melihat kegiatan pembangunan itu ada penyelewengan dana dan juga masyarakat tidak selera melihatnya karena Asal-asalan,"Tegasnya.
Disamping itu Indonesia Fight Cooruption Aby Surya Mengatakan " Jika ada kerugian Dana Desa maka kami meminta Kejaksaan setempat secepatnya periksa karena sudah menjadi asumsi publik karena apalagi informasinya kades dua sepakat tidak terbuka masalah anggaran jelas ini memperkuat dugaan kerugian uang negara ujarnya...
Kades Desa Dua Sepakat Andri tidak mau mengangkat hand phone juga tidak balas whatsapp untuk memintak penjelasan nya tentang kegiatan di desanya.
Awak media sudah berulang-ulang menghubungi terus Kades Andri sama sekali hand phonya tidak di Angkat, dan di chat melalui whatsapp tetap juga tidak mau membalas tetapi terbaca terus ke Kades Andri.
Pekerjaan Anggaran DD tahun 2018 di Desa dua sepakat yang pencairan Tahap ke dua dan ketiga ada penyelewengan di lakukan Kades Andri," Sebutnya.
Dugaan Tilap DD PKT(padat karya tunai) sudah terlalu besar meleset, sebetulnya Pkt tersebut untuk buat parit tetapi paritnya tidak ada hanya menurunkan masyarakat saja sehari saja gontong royong ,"
PKT dari dana desa itu sekitar 60 juta yang tersalur hanya 8juta dan paritnya tidak ada,"Tutupnya. (Yohanes Tel )
