ROTE NDAO - Rencana Pemberian dana Hibah berupa Mobil dan bangunan bagi perangkat Daerah dan Ketua DPRD Kabupaten Rote Ndao serta Instansi Vertikal mulai menuai baragam tangapan hal tersebut terungkap pada saat penyampaian pidato perdana ,Bupati Rote Ndao,Paulina Haning Bullu.
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao akan melakukan 1.pengadaan Mobil Dinas Perangkat Daerah.
2.Pengadaan Mobil Dinas Bagi Pimpinan DPRD.
3.Pengadaan Mobil Dinas bagi TNI AL Pulau Rote.
4.Pengadaan Mobil Bantuan bagi Kepolisian Resort Rote Ndao.
5.Pembangunan Gedung Makoramil 1627 02 Pepela.
6.penataan jalan lingkar lapangan Bola Baa dan pedagang kaki lima,untuk itu saya perintahkan Kepada Sekretaris Daerah Jonas M Sely untuk segera menindak lanjuti.
Pidato Perdana Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu ,Perintahkan Sekda Segera Tindak Lanjuti Pengadaan Mobil
https://www.newskpk.com/2019/02/pidato-perdana-bupati-rote-ndao-paulina.htmlTak pelak, pemberian hibah mobil dan Gedung Bagi Perangkat Sekda Kabupaten Rote Ndao,Ketua DPRD maupun TNI dan Polres Rote Ndao, ini mengundang beragam komentar masyarakat Kabupaten Rote Ndao, masalahnya hibah itu tak terlalu urgen, di tengah kemiskinan yang melilit masyarakat kabupaten Rote Ndao.
Pemberian dana hibah yang diberikan dari dana APBD kepada instansi vertikal memang dimungkinkan dan dibolehkan. Hanya tinggal patut atau tidaknya angka yang diberikan, tergantung prioritas.
Di sisi lain, pertimbangan keadilan bagi masyarakat harus pula jadi perhatian. Sehingga tidak memunculkan polemik akibat dari pembagian yang dirasakan belum merata kepada Masyarakat.
Salah seorang akademisi Fahrul Salam dengan nada pedas mengatakan jika memang hal itu terjadi maka pemberi dan penerima sama-sama tidak tahu malu kepada masyarakat Kabupaten Rote Ndao.
“Mereka tidak tahu malu pada masyarakat Kabupaten Rote Ndao, padahal masih banyak rakyat yang berhak sebagai penerima hibah dan sangat membutuhkan dari pada lembaga vertikal maupun Ketua DPRD dan Satuan Perangkat daerah ,coba di Cek Kabupaten Rote Ndao,termasuk salah satu Kabupaten yang banyak mempunyai Mobil mobil mewah .
Coba saja lihat di Kabupaten lain yang ada di NTT yang mau di katakan sudah maju contohnya di sedaratan Kabupaten Flores maupun di Kabupaten Alor,mereka masih mengunakan mobil Sejenis Kijang Super dan LGX padahal kabupaten Kabupaten itu bahkan telah mampu mengekspor hasil Komuditi mereka ke luar Provinsi,tetapi Kok sangat berbeda dengan Kabupaten Rote Ndao,tersebut,” kecamnya.
jangan kita berargumen bahwa hibah mobil itu atas dasar permohonan yang diajukan sebelumnya oleh instansi vertikal,sah sah saja tapi kita juga harus melihat Kondisi daerah,serta keadaan Masyarakat jangan rakyat dalam keadaan tercekik teriak subsidi pupuk yang hilang entah kemana namun Pemerintah dan DPRD justru melakukan Hibah Bantuan Dana dan Mobil hingga menghabiskan miliaran rupiah
Kami memegang data Hasil Audit beberapa Tahun ini,termasuk Tahun 2017 Polres Rote Ndao termasuk salah satu penerima dana hibah terbesar,tolonglah kita sedikit saja melihat penderitaan Rakyat kita jangan berbangga Rakyat sedang merintih kesakitan,bagaimana mungkin para pemimpin Daerah justru terkesan menginjak injak ??
Memang “Hibah dana maupun mobil juga bangunan kepada instansi vertikal itu pasti atas dasar permohonan, ada dasarnya dan tak melanggar aturan namun bagaimana mungkin kesepakatan bersama itu bisa terjadi .
kedua belah pihak antara eksekutif dan legislatif untuk menganggarkannya dalam APBK ini benar benar sudah gila dan jika memang benar benar terjadi maka Sebaiknya para wakil Rakyat itu tidak perlu lagi duduk manis sebagai wakil rakyat karena secara langsung telah membunuh Masyarakat Kabupaten Rote Ndao tegasnya. (AL)