![]() |
Aksi Renungan pembakaran seribu lilin sebagai bentuk protes dan perlawanan tuntutan pembebasan terhadap Aktivis ANTRA RI Yunus Panie |
ROTE NDAO - Simpatisan serta Aktivis Anti Korupsi beserta ANTRA RI, mulai mengelar Akai Renungan pembakaran seribu lilin sebagai bentuk protes dan perlawanan tuntutan pembebasan terhadap Aktivis ANTRA RI Yunus Panie dkk yang siap di sidangkan di Pengadilan Negeri Rote Ndao
Hari ini kami mulai dari bumi terselatan selanjutnya akan di ikuti oleh Beberapa Provinsi dan Kabupaten Kota demikian di katakan Endang Sidin selaku Kordinator Aksi seribu lilin Wilayah Provinsi NTT usai si gelar malam renungan pada Jumat 8/2 malam bertempat di Bukit Nitaso Jersy Mesakh Kelurahan Metina Kecamatan Lobalain.
Sebagai tuan rumah Kami yang mengawali kegiatan ini sebab Teman teman Aktivis yang lain sudah siap di beberapa kota akan melakukan hal yang sama ini sebagai bentuk Protes keras kami terhadap Aparat Hukum dan juga dukungan kepada teman teman yang sementara di tahan.
Kegiatan di awali dengan Diskusi bersama antara masyarakat dan para Aktivis kemudian pembacaan Sajak yang di bacakan oleh Alfredo wawan Mesakh dengan judul mari bersatu melawan tirani kezoliman dan di tutup dengan acara ramah tamah.
"Salah satu aspirasi yang kami angkat adalah semua tahanan aktivis kami minta dibebaskan sebab ini merupakan bentuk adanya kriminalisasi terhadap aktivis di Kabupaten Rote Ndao dan telah melukai seluruh Aktivis Anti Korupsi yang ada di Negeri ini.
Untuk di ketahui sebanyak 3 Provinsi dan 7 Kabupaten wilayah akan mengelar hal yang sama sebab dari berbagai kota telah menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan Aksi besar besaran nantinya.
Pada intinya tuntutan kami adalah Hentikan Kriminalisasi terhadap para Aktivis sebab para Aktivis Anti Korupsi merupakan corong maju mundurnya kontrol suatu negeri yang berdemokrasi terdepan,apalagi mereka di tangkap karena melakukan aksi demonstrasi menuntut penuntasan Kasus dugaan Korupsi yang terjadi di Bumi Tii langga ini.
Yang kedua Kami mengecam keras tindakan aparat yang tidak prosudural dalam sistim pengaman aksi demontrasi yang terjadi pada bulan Agustus lalu jelasnya. (AL)