Simalungun - Peredaran Sabu-sabu di wilkum polsek perdagangan - Polres Simalungun sulit diberantas karena selalu berpindah-pinda lokasi, peredaran sabu-sabu barang terlarang itu sepertinya sudah diatur dan ada sinyal diduga kuat telah bekerja sama alias kongkalikong dengan para oknum APH.
Informasi yang didapat dari masyarakat bahwa peredaran shabu2 yang dikelolah oleh para bandar shabu yang ada di kecamatan Pematang Bandar suda sangat meresahkan kalangan orang tua.
Masyarakat berharap agar pihak aparat penegak hukum (APH) segera menangkap para bandar shabu yang ada di wilayah kecamatan Pematang Bandar,kabupaten simalungun.
"Uda Marak Kali Kurir Sabu Ditempat Kami bang diduga ini pelakunya :
1.Zim"My Psrbu di Kelurahan Pematang Bandar.
2.Ded"Di Smbla di Dolok Parmonangan.
3.Ac"Cog di Bahgunung Laras
4.Dat"Tok di kel pematang bandar
5.Jas"Son snpr di Nagori Bandar Manis
Informasi yang beredar,sindikat barang terlarang itu setiap minggu memberi semacam stabil atau upeti pengamanan pada APH yang nominalnya cukup besar,jadi tidak mengherankan, jika peredaran sabu - sabu sulit diberantas.
Seperti di katakan M warga pematang bandar ,"para cukong narkoba itu uda kebal hukum bang sebab mereka merasa suda bayar stabil pada APH,makanya mereka aman2 saja.
"Suda bukan rahasia lagi bang para bandar narkoba itu bayar stabil dengan oknum APH,ada oknum polisi yang ambil stabil dan melindungi mereka,maka tak perna ketangkap,mereka uda pemain lama,aman2 aja mereka kok,aku tau kali bg ucap sumber.
Masi kata sumber,"untuk itu kita berharap agar kapolres Simalungun segera ambil tindakan, tangkap itu para bandar shabu2 yang suda sangat meresahkan masyarakat.ucapnya.
Kita berharap kiranya para APH membuka hati dan segera menangkap bandar2 sabu yang suda sangat meresahkan warga ,suda banyak korban jadi APH jangan main2 lagi.ucap sumber.sabtu 14/9/2024.
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi,Kapolsek Perdagangan maupun Kapolres Simalungun belum dapat ditemui untuk dimintai tanggapan.(R-01)
