Morowali - Wajah sungai didesa Lalampu,Kecamatan Bahodoi, Kabupaten Morowali, Sulteng sudah tidak bersih.airnya terlihat sangat coklat. Mengandung lumpur mengalir hinggah ke laut.
Terpantau, kondisi air laut disekitar hilir sungai lalampu, bukan berwarna biru sebagaimana warna laut yang semestinya akan tetapi tampak berwarna kuning kecoklatan menandakan adanya partikel tanah yang dibawah oleh arus sungai, Senin(20/3/2023)
Bibir pantai Desa lalampu disekitar hilir sungai terdapat endapan lumur setebal mata kaki,melebar hingga ke pinggiran sungai.
Potret sungai lalampu seperti ini disinyalir kuat disebabkan karena adanya aktivitas pertambangan nikel yang tidak memperhatikan dampak lingkungan.
Dari sumber yang tak ingin dibeberkan namanya,penyebab tercemarnya ekosistem sungai ini Diduga berat disebabkan oleh aktivitas pertambangan Nikel PT Cahaya Ginda Ganda (CGG)yang disinyalir menbuang limbah Ore nikelnya ke jalur sungai Desa Lalampu.
"Ini penyebabnya PT CGG, kemarin kami sudah naik ,kasi tau kontraktornya, agar jangan buang limbanya ke saluran sungai lalampu,"Ucap Sumber
Warga sudah marah terkait kondisi aliran sungai yang sudah tercemar ini,olehnya ia memintaa saat meninjau lokasi PT CGG,agar kontraktornya menbuatkan tanggul agar limbah nikel tidak berjatuhan ke saluran sungai.
"Kami suruh tanggul itu hari,"tutur sumber.
Terkait soal kondisi sungai lalampu ini,pihak perusahaan PT CGG belom menberikan keterangan lebih lanjut.direktur site Morowali Badja Sihombing menblokir whatsap awak media,begitupun saat ditelfon melalui telfon seluler pihaknya merijek panggilan media yang hendak meminta konfirmasi.
Adapun pihak Kepala Tekhnik Tambang (KTT) PT. CGG kondisi lagi berada diluar Daerah,dan belom bisa menberikan keterangan secara update,pihaknya mengarahkan ke pihak direktur site Morowali Badja Sihombing untuk dimintai keterangan.(Yohanes/tim)
