Notification

×

Iklan

Iklan

Badko HMI Jabodetabeka-Banten Gelar Diskusi Publik Menyoal Perekonomian dan Pembangunan Berkelanjutan

Rabu | 12/21/2022 WIB Last Updated 2022-12-21T16:49:41Z



Jakarta - Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wilayah Jabodetabeka-Banten menggelar diskusi publik refleksi akhir tahun bertajuk "Roadmap Ekonomi Nasional: Transformasi Pembangunan yang Berkelanjutan dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi", yang digelar di KopiBrug, Tebet, Jaksel (21/12).


Menurut Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki, ekonomi global menjadi pembahasan yang sangat urgent dan menjadi concern tersendiri bagi pengurus Badko HMI Jabodetabek-Banten. 


Hal itu selaras dengan visi Adhiya yaitu Trias Badko HMI Jabodetabeka-Banten yang mana difokuskan kepada Ekonomi, Politik, dan Digitalisasi. Tiga program itulah yang menjadi fokus kepengurusan Badko HMI Jabodetabeka-Banten periode ini.


"Di kepengurusan ini, kami fokus akan tiga hal. Pertama ekonomi, kedua politik, dan terakhir digitalisasi. Karenanya, kami menganggap penting untuk membahas ketiga hal tersebut," ungkapnya.


Sejak pandemi Covid-19, Adhiya menambahkan, perekonomian dunia sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Terlebih, ancaman resesi global di tahun 2023 mendatang. Sebagai pemuda penerus estafet kepemimpinan bangsa, Adhiya menilai diskusi publik ini dirasa penting untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi anak muda di kemudian hari.


"Roadmap Ekonomi bangsa harus jelas dan terukur dalam menjawab segala tantangan yang akan terjadi di kemudian hari. Terlebih, anak muda harus mampu mengambil peran dalam menjadikan tantangan sebagai peluang," imbuhnya.


Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Direktur PT. Indonesian Air Mobility Industries, Troy Evelon Pomalingo. Menurutnya, situasi dunia hari ini sangatlah kompleks. Troy mengkhawatirkan dan melihat akan terjadinya badai.


Lebih lanjut, Troy menilai, Indonesia sangat seksi dari sisi ekonomi. Menurutnya, ketahanan pangan dan ketahanan energi adalah isu yang sangat penting untuk dikawal mengingat dua duanya terdapat di Indonesia.


"Maka sebenarnya yang harus dijaga juga adalah kestabilan politik. Kekurangan dari kita adalah di praktek pelaksanaan. Nafikkan semuanya dan kita harus yakin bahwa Indonesia harus hidup," tegasnya.


Soal kestabilan politik, Analis Politik Boni Hargens, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa dunia politik Indonesia hari ini telah muncul isu baru yaitu isu isu agama. Menurutnya, dulu hingga sekarang telah banyak politik uang, dan sekarang terdapat juga isu agama yang dimainkan.


"Dulu ada politik uang yang telah dimana mana. Sekarang muncul politik agama. Maka pilihan kita di 2024 maka betul betul pilihan yang terbaik di Indonesia," paparnya.


Lebih lanjut, Boni mengungkapkan bahwa pergerakan politik hari ini, ditemukan isu yang menyebabkan perpecahan, mulai dari dunia aktivis hingga kelompok masyarakat lainnya.


"Pergerakan politik hari ini, terdapat pembelahan pembelahan di dunia aktivis. Maka perpecahan perpecahan itu untuk dirajut kembali," tegasnya 


Boni lantas menekankan kepada peserta bahwa pada 2024 nanti, di agenda pemilihan umum, siapa pun calon yang menjadi pilihan diharapkan dipilih untuk Indonesia bukan untuk kepentingan yang lain 


"Siapapun pilihannya di 2024 pastikan pilihan itu untuk Indonesia bukan untuk siapa siapa," pungkas Boni.


Di sisi lain, Ketua Bidang Soskesra PB HMI, Imam Rinaldy Nasution menekankan peranan anak muda dalam rangka pembangunan berkelanjutan bangsa Indonesia. Menurut Imam, anak muda masuk dalam golongan generasi milenial yang nantinya akan menjadi aset produktif di tahun 2024.


"Kita tidak usah jauh jauh membicarakan roadmap ekonomi tapi kita terlebih dahulu membicarakan roadmap kader HMI. Kader HMI ketika tidak punya roadmap akan kalah saing dengan pemuda yang lain," pungkasnya.


Untuk diketahui, diskusi publik ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Di antaranya, Ketua KADIN, Arsjad Rasjid, Boni Hargens (Analis Politik/ Direktur Lembaga Pemilih Indonesia), Troy Evelon Pomalingo (Presiden Direktur PT. Indonesian Air Mobility Industries), serta Imam Rinaldy Nasution (Pemerhati Kebijakan Publik). (Red)

×
NewsKPK.com Update