Notification

×

Iklan

Iklan

DPC PDI Perjuangan Gelar Lomba Masak Untuk Pengurus

Minggu | 9/18/2022 WIB Last Updated 2022-09-18T13:41:53Z


Bekasi - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghelat agenda lomba memasak serentak se Indonesia dalam rangka ekspedisi trisakti khusus penggolahan makanan lokal, minggu (18/9/2022). Dengan menyelenggarakan agenda lomba masak inovasi menu berbasis pangan lokal dan peduli terhadap ketahanan pangan lokal



Lomba masak ini juga di ikuti secara meriah oleh DPC PDIP Kota Bekasi dengan diikuti oleh 18 peserta dari 12 PAC se Kota Bekasi. Hadir langsung dalam agenda ini Ketua DPC PDIP Kota Bekasi yang juga Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di dampingi Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan, Anggota Dewan fraksi PDIP seperti Heri Purnomo, Rudi Heryansyah, Enie Widiastuti, Agus Boyo ,jajaran inti DPC PDIP Kota Bekasi, Ketua PAC se Kota Bekasi dan Pengurus Ranting PDIP se Kota Bekasi. 


Tri Adhianto saat lomba berlangsung,mengajak melalui momen inovasi pangan ini, seluruh masyarakat Kota Bekasi agar bisa memanfaatkan sumber-sumber pangan pokok selain beras dan tepung terigu.ucap Tri dikantor sekretariat DPC PDI Perjuangan kota Bekasi


Menurut Tri, PDIP sangat peduli dengan kelangsungan hajat dengan menerapkan pola pemanfaatan makanan yang ada di sekitar lingkungan.


“Jadi dalam agenda momen lomba memasak menu inovasi pangan ini, kami dari PDIP ingin menyampaikan pesan bahwa mari kita manfaatkan semua bahan pangan yang ada untuk diolah menjadi makanan pokok pengganti beras,tegas Tri.


“Jadi pemanfaatan makanan dari sumber panganan lain,tanpa beras yang jumlahnya semakin lama semakin terbatas.


“Tri dengan tegas menyampaikan program ini langsung kami terapkan proses menu inovasi pangan lokal ini kami laksanakan. Karena contoh yang baik itu bukan sekedar kata-kata tapi langsung diimplementasikan,”jelasnya lagi.


Sementara Banyak makanan yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi penganti beras sebagai bahan makanan pokok,seperti mengolah jagung, sukun serta, umbi-umbian serta banyak lagi yang sebetulnya bisa di tanam di lingkungan rumah sekitar.


“Jadi kalau tepung beras atau tepung terigu itu mahal kan bisa dimanfaatkan tepung dari umbi-umbian menjadi tepung tapioka. Kemudian pemanfaatan dalam menanam jagung pun sekarang medianya tidak harus memiliki lahan yang luas, cukup beberapa meter saja bisa membudidayakan jagung,”bebernya.


Sementara itu, juri lomba masak yang berasal dari penyintas obisitas, Ardi Yulianto menyampaikan jika penilaian dari para peserta lomba melalui tiga tahapan.


“Tiga penilaian itu seperti sumber pangan, komposisi makanan dan cara pengolahan memasak. Karena ini kan kategori makanan sehat, penilaiannya,” kata Ardi


Waktu yang diberikan bagi 18 tim juga cukup terbatas yakni hanya 45 menit waktu memasak dan 15 menit waktu penyajian makanan.Sejauh ini semangat daripada peserta sendiri sudah cukup bagus namun pengolahan sajian belum maksimal.


“seperti makanan balita, mayoritas mereka hanya berpikir menyajikan bubur sedangkan Ini belum ada inovasinya harusnya kan varian makanan anak anak itu banyak sekali,” ujar Ardi.


Kedepan, Ardi mengimbau agar ada persiapan matang bagi para peserta jika ingin menyajikan makanan sehat."Jadi prepare (persiapan) itu penting. Apa yang mau di olah untuk dijadikan makanan dan sebagaianya,”tutupnya.


Diketahui lomba masak inovasi menu berbasis pangan lokal Juara 3 .PAC Bantar gebang

Juara 2 PAC rawa lumbu

Juara 1 PAC Pondok Gede (YS)

×
NewsKPK.com Update