Kota Bekasi - Lambannya penanganan kejadian kebakaran di
wilayah Kecamatan Pondokgede oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota
Bekasi, Komisi I DPRD mendesak pemerintah segera bangun Posko Damkar.
“Karena kita tau, dua tiga bulan terakhir saja ada beberapa
peristiwa kebakaran di Pondokgede tidak terselamatkan. Artinya, kebakaran sudah
hampir selesai, petugas (Damkar) baru datang,” kata Faisal, Ketua Komisi I DPRD
Kota Bekasi, Senin (13/06/22).
Hal tersebut, menurut Faisal, terjadi lantaran di Kecamatan
Pondokgede saat ini belum memiliki Pos Komando (Posko) Damkar, sedangkan Posko
Damkar yang terdekat berjarak cukup jauh dari Pondokgede.
“Saya tidak menyalahkan petugas. Tetapi karena jaraknya
memang jauh. Kalau tidak salah posko terdekat berada di Rawalumbu. Itu kan
makan waktu sekitar 30 menit, sedangkan respon time itu harusnya 10 atau 15
menit,” ujarnya.
Sementara saat ini kata dia, Kecamatan Pondokgede adalah
kawasan pemukiman padat penduduk yang populasinya mencapai hampir 200 ribu
jiwa, seharusnya itu menjadi prioritas utama dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk
mendirikan Posko.
Terkait hal tersebut, Faisal mengaku dirinya telah
merekomendasikan beberapa tempat untuk dijadikan Posko Damkar, salah satunya di
Stadion Mini yang berada dekat dengan Kecamatan Pondokgede yang saat ini
dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud).
“Memang dikelola oleh Disparbud. Kalau memang tidak
diperbolehkan, kenapa tidak bisa dicarikan solusi lainnya, karena ini situasi
yang urgent. Kenapa tidak dipinjami sementara misalnya. Kan tidak juga melanggar
aturan Disparbud. Toh kan ini Fasilitas Umum (Fasum) juga, milik daerah juga
dan untuk hal yang sangat urgent,” terangnya.
Untuk mencari solusi terkait permasalahan Posko Damkar
tersebut, ke depan Komisi I berencana akan memanggil Disparbud dan Dinas Pemadam
Kebakaran Kota Bekasi.
“Makanya nanti ke depan saya akan berdiskusi, baik dengan
Disparbud maupun sama Disdamkar,” pungkasnya. (ADV)