Jakarta - Penggerak Milenial Indonesia (PMI) turut mengecam Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Republik Indonesia (RI) yang mengibarkan bendera LGBT di Jakarta.
Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Adhia Muzakki mengatakan sangat menghargai sikap Pemerintah Inggris yang mendukung LGBT. Namun, ia meminta jangan menunjukkannya di Tanah Air Indonesia.
"PMI sangat menyayangkan sikap Kedubes Inggris tersebut. Kami menghargai mereka punya paham yang mendukung LGBT. Tapi ketika berada di Indonesia, mereka juga harus paham norma di sini menolaknya. Jadi, jangan sesekali mengkampanyekan dukungan terhadap LGBT di Indonesia,' kata Adhiya di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).
Adhiya mengkhawatirkan apa yang dilakukan Dubes Inggris tersebut memantik amarah masyarakat yang pada akhirnya akan menambah beban Pemerintah Indonesia.
"Mereka harus tahu, rakyat Indonesia sangat sensitif terhadap isu LGBT. Kita khawatir nanti yang disalahkan Pemerintah Indonesia lagi. Padahal Dubes Inggris yang mengakampanyekan," ujar Adhiya.
Lebih lanjut, Adhiya menegaskan, peringatan untuk tidak mengkampanyekan LGBT itu berlaku tidak hanya bagi Dubes Inggris, tapi bagi semua kedutaan negara lain yang ada di Indonesia.
Sebagi tamu, kata Adhiya, penting untuk menjaga keharmonisan. Bukan membuat provokasi yang dapat menimbulkan kerusuhan.
"Kita berharap semua kedutaan mengahargai norma yang memang dijunjung tinggi di negara ini. Tidak membuat provokasi yang pada akhirnya membuat rakyat tumpah ruah turun ke jalan," tegasnya. (Red)
