ROTE NDAO - Entah apa yang melatar belakangi maksud dan tujuan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao,dr Nelly F Riwu,usai di beritakan soal https://www.newskpk.com/2021/11/bendahara-dinkes-rote-ndao-menghilang.html,OknumKadis tiba tiba (Jumat 19/11/2021) sekitar pukul 14 : 37 siang
menelpon wartawan NewsKPK.Com melalui Whatss Apps dengan nada sedikit tinggi, seolah tak beretika.
Kadis Kesehatan dr Nelly F Riwu,mempertanyakan kembali pernyataan sebelumnya dan menyatakan bahwa seharusnya wartawan mengkonfirmasi dulu sebelum memberitakan.
Padahal jelas jelas dalam pemberitaan sebelumnya telah dilansir pernyataan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao,(dr Nelly F Riwu) dan itu sesuai rekaman yang tersimpan berdurasi 01 : 36 =1,5 MB.laju 128kbps.tertangal 18 November 2021.pukul 10 : 54.
Ironisnya lagi pernyataan kadis seolah olah tidak paham dalam membaca artikel pemberitaan.
dalam pernyataan kadis kesehatan dr Nelly F Riwu,meminta agar wartawan menulis bahwa kalau soal Insentif para dokter seluruhnya sudah di bayar alias di tranfer kepada rekening masing masing penerima dan itu tidak ada yang tungak.
" harusnya dikonfirmasi dulu yang benar adalah soal Insentif dokter semua sudah ditranfer pada rekening masing masing masing.
dan tidak ada tungakan apalagi pembayaran cash,begitupun bulan agustus.
Ironisnya lagi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao,dengan geram bertanya ? Siapakah Oknum dokter yang atau nakes yang mengaku belum menerima hak insentif ?dokter.
"siapa yang mengaku belum terima Insentif maka akan saya pangil menghadap ke kantor" ujar Kadis dengan nada tinggi.
Bahkan Kadis kesehatan juga mempertanyakan siapa Oknum yang menyatakan bahwa ada pencairan anggaran sebanyak dua kali ?
karena sebagai Kadis dirinya tidak pernah menyatakan hal tersebut.
padahal di dalam pemberitaan jelas jelas tertuang bahwa pernyataan tersebut bukan dari kadis Kesehatan Kabupaten Rote Ndao.
terkait pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao,dr Nelly F Riwu,kembali mendapat sorotan pedas dari Oknum Staf pada Dinkes Kabupaten Rote Ndao,maupun Oknum Dokter dan beberapa tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas
Seperti yang di katakan oleh seorang Oknum dokter bahwa " pernyataan ibu kadis justru blunder,karena pada kenyataanya insentif kami masih tungak dan belum di tranfer maka sama saja dengan belum di bayar" ujar oknum dokter.
Hal senada di katakan beberapa staf dinkes dan para nakes yang bertugas di puskesmas yang meminta agar namanya tidak di publikasi.
bahwa" faktanya seperti dana BOK Jampersal, dana kegiatan program yang ada di tangan bendahara dan sampai saat ini belum di bayar.
"entah itu di tranfer atau di bayar cash yang jelas belum di bayarkan" ungkap para oknum nakes tersebut.
Perlu diketahui bahwa sesuai UU Pers No 40 Tahun 1999 pasal 5 ayat (1) pasal 6,dan Kode Etik Pers Pasal (7) wartawan mempunyai hak tolak dan melindungi terkait siapa oknum narasumber.(AL).
