Jakarta - Carut-marut dualisme di tubuh Aliansi terbesar se-Indonesia Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara terus berlanjut.
Dualisme yang terjadi pada tubuh BEM Nusantara menjadi kerisauan bagi para mahasiswa di Indonesia. Karena menimbulkan konflik kepentingan yang tidak usai.
Azis Gunardi selaku Koordinator Daerah Lampung BEM Nusantara mengatakan pihaknya akan tetap solid mendukung dan berdiri pada kepengurusan BEM Nusantara dibawah naungan Koorpus Terpilih Dimas Prayoga.
“Tetap solid mendukung dinas yang terpilih,” kata Azis, Senin (23/08/2021).
Menurutnya, Dimas terpilih secara sah dan sesuai aturan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Aliansi. Ia juga meneruskan bahwa Dimas terpilih dan didukung secara penuh oleh kurang-lebih 189 Presiden Mahasiswa Kampus se-Indonesia dalam Forum Temu Nasional BEM Nusantara XII yang digelar di Kota Surabaya, Jumat (12/03/2021).
Lebih lanjut, Azis mengungkapkan bahwa ada oknum yang menarasikan isu sangat tendensius kepada Dimas dalam Konferensi Pers yang digelar oleh oknum BEM Nusantara DKI Jakarta.
Ia menilai langkah tersebut diambil oleh mereka dikarenakan salah satu oknum tersebut telah masuk angin untuk memilih gerbong Eko Pratama.
“Lebih parahnya lagi kita ketahui juga, mereka yang ikut konferensi pers bukanlah presma di kampusnya masing-masing, itu jelas klaim yang tidak mendasar,” kata Azis.
Dalam Konferensi Pers tersebut juga disinyalir salah satu oknum anggota BEM Nusantara DKI terlibat dan aktif menjadi anggota di salah satu partai politik.
“Jika kita lihat (dalam konferensi persnya), mereka yang ikut didalamnya, ada salah satu oknum yang sudah terlibat aktif partai politik. Hal itu sangat menciderai independensi organisasi,” tegasnya.
Azis dan barisan nya tetap berdiri dan mendukung penuh Dimas Prayoga sebagai Koordinator Pusat BEM Nusantara.
“Bersama Dimas, BEM Nusanrara kuat dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya. (RED)
