Simalungun, Sumut - Maraknya pencurian Tandan Buah Segar (TBS) dan Karet di lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke menunjukan bahwa PT.Kinra lalai menjaga asetnya,ribuan lahan KEK yang saat ini masi kebun Sawit dan kebun Karet,terlihat tidak ada pengawasan khusus sehingga TBS dan Getahnya dicuri oleh kelompok-kelompok Ninja (Pencuri).
PT.Kinra yang saat ini selaku pengelolah lahan tersebut,terlihat tidak mau ambil pusing dan seakan membiarkan pencurian TBS dan Karet di area nya itu terjadi,bahkan maraknya pencurian tersebut diduga didukung oleh orang dalam.
Seperti dijelaskan oleh warga Simpang mayang Kelurahan Perdagangan 1,Kecamatan Bandar,warga yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan,"Yang saya tau setiap hari para Ninja sawit mencuri TBS di KEK Sei Mangke,kalau tidak siang ya malam bang,setelah dikumpul dari beberapa kelompok para ninja,TBS nya dijual ke PKS Sei Mangke.
"Sudah terang-terangan kok,dan pihak kawasan sekan tak perduli,bahkan centeng dan pengawas nya juga sering bersama para ninja itu,jelas sumber yang dapat dipercaya itu.
Terpisah Marsidi Warga Nagori Gunung Bayu mengamini kalau banyak pencurian Getah di area KEK,"Kalau pihak ke tiga kerja nya siang hari,dan malam hari yang kerja ya pencuri,uda lama itu terjadi,dan tak perna ada tindakan dari pihak KEK maupun pihak PTPN-III Kebun Dusun Hulu,bahkan centeng dan pengawasnya ikut menjaga para pencuri itu bekerja,bagi-bagi rejekilah antara PTPN-III,PT.Kinra,Pemborong dan Mayarakat,itu lahan kan hasil produksinya tak bertuan lagi,ucapnya.
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi,Windi selaku Humas dan Widoyoko selaku Manejer Oprasional PT.Kinra ,belum mau memberikan tanggapan terkait maraknya pencurian TBS dan Getah di area KEK Sei Mangke.Rabu 17/03/2021 (R-01)
