Notification

×

Iklan

Iklan

Ledakan Bom Bunuh Diri di depan Gereja Katedral Makassar, Pelaku Diduga Dua Orang, Boncengan Motor

Minggu | 3/28/2021 WIB Last Updated 2021-03-28T09:17:59Z



Makasar, - Ledakan di depan Gereja Katedral Makassar Pelaku diduga dua orang, 'berboncengan motor', 'menerobos masuk saat 'puluhan orang keluar masuk' Sejumlah saksi mengatakan pelaku menerobos masuk sebelum diperiksa pada saat jemaat keluar masuk gereja.



Kepolisian mengatakan pelaku ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar diduga berjumlah dua orang. Namun belum dapat dipastikan jenis kelamin dan apakah keduanya tewas dalam ledakan Minggu (28/03) itu.


Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan dalam jumpa pers, "Ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepada motor matic." Ledakan terjadi pada saat jeda antarmisa.


"Dari informasi di lapangan, ditemukan kendaraan yang sudah hancur. Ada beberapa potongan tubuh, yang akan jadi bagian untuk menyakinkan penyidik.

"Akan kami cek apakah potongan tubuh itu dari dua atau satu pelaku. Jenis kelamin juga belum bisa dikonfirmasi, kami masih menunggu tim dokter kepolisian," ujar Argo.


Polisi periksa tersangka pelaku ledakan bom di depan gereja Oikumene Samarinda Para korban serangan bom gereja Mesir dimakamkan.


Serangan bom di tiga gereja Surabaya: Pelaku bom bunuh diri 'perempuan yang membawa dua anak'

Selain itu kepolisian juga belum dapat mengkofirmasi apakah ledakan yang terjadi dipicu bom dengan daya ledak tinggi atau rendah. Argo berkata, pengumpulan alat bukti dan olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan.


"Kami sedang menyisir satu per satu, baik tubuh, serpihan dan yang lainnya. Kami akan olah pelan-pelan," kata Argo.

Ledakan di depan gereja di Makassar diduga sebagai bom bunuh diri.


Kepolisian menduga pelaku bom bunuh diri berjumlah dua orang. Sementara itu sejumlah saksi mata ledakan mengatakan pelaku menerobos masuk dan dicegat petugas gereja ketika "puluhan orang keluar masuk gereja" pada saat jeda antarmisa rangkaian ibadah Paskah.


Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Polisi Merdisyam mengatakan pemboman itu diduga bom bunuh diri namun belum dapat memastikan apakah pelaku yang tewas terkait dengan jejaring teror yang mana.


"Kami sedang melakukan pendalaman dengan Densus 88," ujar Merdisyam di sekitar Gereja Katedral Makassar, seperti dilaporkan Darul Amri, wartawan yang melaporkan untuk BBC Indonesia.


Merdisyam berkata, korban luka-luka yang dilarikan ke rumah sakit berjumlah sembilan orang, lima merupakan petugas dan pengurus gereja sedangkan empat lainnya adalah umat.Setelah ledakan ini, personel Gegana dan Brimob Polda Sulsel dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar gereja, Tiga akses jalan di sekitar gereja ditutup.

Kapolda Sulsel, Merdisyam (tengah) memberi penjelasan tentang bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar.


Kapolda Sulsel, Merdisyam (tengah) mengatakan belum dapat dipastikan pelaku berasal dari jejaring teror mana.

Merdisyam juga mengatakan pihaknya bersama Densus 88 tengah mengolah identitas pelaku bom bunuh diri itu.

Ledakan di depan gereja di Makassar diduga sebagai bom bunuh diri.


Keterangan gambar, Ledakan di depan gereja di Makassar diduga sebagai bom bunuh diri.


Ledakan ini disebut terjadi sekitar pukul 10.28 Waktu Indonesia Tengah. ( Jek)

×
NewsKPK.com Update