BOBONG, - Ketua LPKN Indonesia Timur La Omy (Tommy Maluku Utara) Menyarankan Pemeritah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu tentang strategi Serta kunci pembangunan daerah menuju kabupaten bermartabat yang lebih baik Serta punya daya saing seperti daerah yang sudah maju di wilayah indonesia.
"Selain itu, pemerintah juga mampu melahirkan ide dan gagasan untuk menata peningkatan pembangunan serta memulihkan pertumbuhan ekonomi masyarakat kabupaten pulau taliabu agar masyarakat bebas dari keterburukan
Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah daerah menghadirkan
para ahli serta pakar dari akademisi dari universitas untuk dapat memberi petunjuk metode melahirkan peraturan daerah (Perda) serta perbub dan yang lainya agar panduan tersebut." ungkap La omy melalui telpon seluler via SMS Washapp, Sabtu 13/2/21.
"Selanjutnya, daerah mengabil kebijakan dalam pengelolaan keuagan daerah serta pembagunan yang mengarah pada kebijakan daerah sesuai kebutuhan pokok masyarakat kabupaten pulau taliabu secara umum
Kemudian pemerintah daerah juga mengundang para Insinyur yang sudah teruji kemampuanya untuk dapat membatu dan memberikan petunjuk tentang tata cara pengelolan hasil potensi alam yang dimiliki daerah kabupaten pulau taliabu sesuai potensi dua stekholder yang dimiliki kabupaten pulau taliabu yakni pertanian serta perikanan dan kelautan agar pemanfaatan dua stekholder potensi ungulan yang dimiliki daerah kita." ucapnya
Selain itu juga, ketua LPKN Indonesia Timur La Omy (Tommy Maluku Utara) meminta peran aktif DPRD kabupaten pulau taliabu jagan terkesan mati suri apalagi melihat kondisi kabupaten pulau taliabu masih banyak temuan di berbagai wilayah terkait dugaan kuat temuan penyalagunaan keuangan serta proyek pembagunanan yang masih corak marit dikerjakan asal jadi oleh oknum kontraktornya.
"Apalagi fungsi tugas DPRD mengawasi seluruh kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah daerah khusunya terkait dengan pembagunan agar tidak berungakali adanya temuan terkesan amburadul itu.
Kemudian La Omy (Tommy Maluku Utara) pemerintah daerah juga dapat mengusung tema “Transformasi Kabupaten pulau taliabu Hijau mendorong pertanian serta perikanan dan kelautan sesuai dengan stekholder Serta kultur yang di miliki oleh daerah kabupaten pulau taliabu.
Langkah tersebut adalah langkah strategi melahirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih mampan dan sejahtera karena peningkatan pendatapatan petani serta penikatan pendapatan nelayan adalah penikatan pertumbuhan ekonomi merupakan wujud kemajuan kabupaten pulau taliabu yang lebih baik.
Kepada media Ini, Ketua LPKN indonesia timur La Omy (Tommy Maluku Utara) meminta pada pemerintah daerah bahwa Memanfaatkan momentum saat ini sangatlah susah, akan tetapi jika kita ingin belajar dari para ahli dan pakar manfaatnya akan di nikmati oleh daerah kita sendiri khususnya masyarakat kabupaten pulau taliabu, seperti di berbagai daerah di indoneaia.
Apalagi saat Ini, dimana kita masih diperhadapkan degan pemulihan ekonomi dalam menghadapi krisis, transisi menuju pembangunan ekonomi hijau, degan hal tersebut pemerintah daerah harus mampu mendorong pengembangan teknologi baru, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan lapangan kerja baru agar pengangguran di daerah berkurang khusunya putra dan putri kita yang masih banyak pengangguran.
Untuk itu, sebagai strategi jangka menengah dan jangka panjang, setidaknya, pemerintah daerah kabupaten pulau taliabu dapat mendorong 3 strategi kunci untuk menuju pemulihan yang lebih hijau, ujar La Omy (Tommy Maluku Utara)
Kemudian ketua LPKN Indonesia Timur La Omy (Tommy Maluku Utara) menyampaikan, pertama, pemerintah daerah yang bekerja sama degan berbagai pihak harus mulai memfokuskan investasi di sektor industri kepada investasi hijau yang mendukung pembangunan rendah karbon dengan melibatkan pelaku usaha lokal dan UMKM sebagai penggerak utama dalam rangka pencapaian target peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan kemajuan daerah serta peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kemudian pemerintah daerah juga mampu melahikan berbagai bidang iklim bisnis yang memberikan insentif menarik pada industri-industri hijau, kita dapat berfokus untuk memproduksi produk hijau dan jasa yang mendukung keberlanjutan lingkungan agar kemajuan daerah adalah sebuah barometer kemampuan pengelolan pendapatan daerah nantinya
Dalam hal tersebut produk-produk dan jasa di bidang bisnis hijau juga dapat memberikan value added yang lebih tinggi dibandingkan bisnis konvensional. Sebagai percontohan, Denmark sudah membuktikan hal ini sedari lebih dari 1 dekade yang lalu. Laporan Pemerintah Denmark menyatakan bahwa indeks nilai tambah produk hijau lebih tinggi dari tahun ke tahun dibandingkan dengan bisnis konvensional atau yang lainnya
Ataupun dalam Pengembangan industri hijau di beberapa wilayah Indonesia yang kita patut kita contohi yang sudah memiliki potensi berkelanjutan serta sudah memiliki keberhasilan implementasi yang cukup tinggi dari beberapa faktor yang mempengaruhi terdapat beberapa aspek keunggulan Indonesia untuk dapat menerapkan _green industry_ secara luas, yaitu faktor-faktor seperti potensi inovasi, daya saing SDM industri, kapasitas kemampuan manufaktur, serta ketersediaan adaptasi mekanisme green banking kata La Omy (Tommy Maluku Utara)
Seprti Contoh misalnya kabupaten pulau taliabu sendiri, jika dicoba untuk memetakan secara cukup lengkap subsektor-subsektor apa saja yang memiliki potensi penerapan melahirkan industri hijau, terdapat 3 kelompok besar sektor industri, yaitu yang terkait dengan Renewable Energy_, Sistem Pertanian Maju, dan Sistem Urban Infrastructure Secara keseluruhan terdapat 14 subsektor yang memiliki potensi cukup baik untuk menerapkan kebijakan industri hijau.
Sebagai bagian dari upaya pemulihan yang berkelanjutan, Pemerintah perlu terus menjaga momentum ekonomi hijau dengan mengarusutamakan stimulus ekonomi hijau ke dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional, sehingga berbagai kebijakan daerah yang telah disusun serta mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dalam mengantisipasi guncangan tidak terduga atau shock di masa mendatang. Tutup," La Tommy Maluku Utara (JEK).
