SANANA, - Aktifis Muda kabupaten kepulauan Sula Raski Suamole, Menyayangkan Lemahnya penaganan kasus mesjid An-Nur Desa Pohea Kecamatan Sanana Utara, Oleh Pihak Polres Kepulauan Sula.
Menurutnya, Polres Kepulauan Sula harusnya sudah melakukan tahapan penyelidikan untuk mengetahui siapa dalang dari masalah yang selama ini di suarakan oleh masyarakat desa pohea dan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula
Saat di jumpai media ini selasa,(19/21) Raski menyampaikan, Polres Sula dan Komisi DPRD kabupaten kepulauan Sula harus menaruh perhatian penuh kepada mesjid ini karena sudah setahun menjadi polemik dan keresahan masyarakat.
"Berkas perkara yang telah di sampaikan ke polres agar DPRD juga bisa mengawal sehingga Perkara ini dapat di selesaikan secepatnya,"Ujar Raski
Untuk di ketahui bersama, pembagunan mesjid An-Nur Desa Pohea telah menelan anggaran 4,3 M namun hingga sekarang belum juga terselesaikan. ( tim)
