Notification

×

Iklan

Iklan

Salah Satu Oknum Selingkuh Dihajar Warga

Senin | 11/02/2020 WIB Last Updated 2020-11-02T02:53:59Z

LABUHA, - Salah satu oknum DR (35) yang Berasal dari Desa Samat Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten halmahera selatan (halsel) provinsi maluku utara. 


Yang bekerja sehari hari sebagai ABK Spead boat di hajar warga saat di ketahui berselingkuh dengan ST (32) yang masih merupakan istri orang dan memiliki tiga (3) orang anak perempuan.



Suami (ST), awalnya saya di panggil beberapa teman minum minuman keras (captikus)  untuk menghilangkan rasa lelah (cape), setelah itu saya pergi mengecek karyawan yang kerja di lubang tambang, tapi sebelum sampai ke tempat tujuan saya merasa tidak enak badan, sehingga saya balik ke rumah tiba-tiba saya liat istri saya bersama seorang lelaki, kemudian saya bersama beberapa warga menyerang (DR), Sabtu 1/11/2020, Pukul 03:20 Wit, Subuh.



Lanjut, Perbuatan (DR) ini bukan pertama kali namun sudah kedua kalinya selingkuh dengan saya punya istri dan waktu itu sempat mediasi di rumah sekertaris Desa (sekdes) dan saya meminta buat surat pernyataan dari Desa agar perbuatan (DR) bersama istri saya tidak lagi terulang kembali yang kedua (2) kalinya, namun sampai saat ini sudah kurang lebih empat (4) bulan sekertaris Desa (sekdes) Kusubibi kecamatan bacan barat,Tidak mengeluarkan surat pernyataan yang saya minta.



"walaupun begitu saya masih tetap memaafkan keduanya dan saya juga berterima kasih kepada bapak TNI selaku Danpost yang bertugas di Desa Kusubibi serta teman - teman dari tiem  Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)yang datang dari jauh - jauh untuk memediasi saya dengan (DR) dan saya juga mungkin hilaf sehingga saya main hakim sendiri. Tuturnya,, Suami (ST).



 Permasalahan yang terjadi di Desa Kusubibi kecamatan bacan barat kabupaten halmahera selatan (halsel), selama ini tidak ada ketegasan dari pemerintah desa setempat sehingga di desa kusubibi yang juga merupakan tempat tambang emas, sering terjadi tindak kriminal.


Begitu juga, Berdasarkan pantauan tiem, jaringan pendamping kebijakan pembangunan (jpkp). Bahwa kantor desa kusubibi kecamatan bacan barat, halsel terlihat selalu tertutup dan tidak ada aktifitas pemerintah desa sehingga keperluan masyarakat setempat merasa kesulitan untuk meminta surat yang di butuhkan masyarakat dan juga beberapa masalah kriminal yang sudah berulang ulang kali terjadi namun kepala desa beserta aparat desa tidak selalu berada di tempat. (Tidak mengetahui)," tandasnya. Penulis Sukandi (tim)

×
NewsKPK.com Update