Notification

×

Iklan

Iklan

Cegah DO KB, Dinas KB Kaur Dampingi PKB Provinsi Turun Kelapangan.

Jumat | 11/13/2020 WIB Last Updated 2020-11-13T11:07:08Z


Kaur, Bengkulu Newskpk.com  – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang mewabah di tanah air sejak awal 2020 lalu cukup mengkhawatirkan banyak pihak. Tidak terlepas penyelenggara program KB pun khawatir akan keberlangsungan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dengan menurunnya kesertaan KB di masyarakat.


Untuk mencegah terjadinya droup out (DO) KB atau putus pakai kontrasepsi dampak pandemi Covid-19. BKKBN ambil langkah sebagai strategi dalam menekan DO KB dengan menurukan sejumlah personel penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) atau petugas keluarga benrencana (PKB) untuk mendistribusikan sebagian alat dan obat kontrasepsi (alokon).


Sebanyak 13 orang tenaga PKB dari BKKBN Provinsi Bengkulu didampingi tenaga PKB dari Dinas PP KB-PP PA Kaur turun kelapangan demi memastikan ketersediaan Alakon di masyarakat hal ini di katakan Kepala Dinas PP KB-PP PA Kaur Rohina M.Si beberapa hari yang lalu di ruang kerjanaya. 


" Sebenarnya kegiatan ini sudah selesai kita laksanakankan, kemaren tu ada 13 orang tenaga PKB dari Provinsi yang sengaja di turunkan dan kita mendampingi mereka turun lansung kelapangan demi memastikan ketersedian Alakon di masyarakat. Dan untuk  Kabupaten Kaur Alahamdulillah angka kelahiran di masa pandemi covid19 ini masih di angka normal. Namun kita juga selalu sampaikan kepada PKB kita di setiap kecamatan agar selalu mensosialisasikan progaram KB ini. Untuk stok Alakon kita pastikan di tahun 2020 cukup." Jelas Rohina. 


Diketahui sejumlah PKB ikut serta bersama mitra kerja untuk menekan putus pakai kontrasepsi. Turunnya, PKB dalam mendistribusikan alokon itu dapat membantu PUS yang habis masa pakai alokon seperti suntik, implant dan intera uterine device (IUD). Agar tidak terjadinya kehamilan bagi PUS tersebut maka dibantu menggunakan kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan kondom.


Lebih lanjut Rohina mengharapakan "Dengan demikian diharapkan dapat menekan angka kehamilan yang tidak diinginkan disebabkan tidak mendapat pelayanan KB selama masa pandemi Covid-19, maka dari itu kita pastikan pelayanan KB ditengah pandemi covid19 terpenuhi". (SUMANTRI)

×
NewsKPK.com Update