Notification

×

Iklan

Iklan

FPD Sayangkan Dugaan Adegan Ayah Kandidat AM

Sabtu | 10/24/2020 WIB Last Updated 2020-10-24T11:44:05Z

TALIABU, - Ketua Fron Peduli Demokrasi (FPD) Sangat menyayangkan atas adegan ayah dari sala satu kandidat, ALIONG MUS Yang mengancam dan membuat kekerasan terhap simpatisan MUHAIMIN SARIF di desa Aer kalimat dan bahkan diduga tingkat pengusiran terhadap warga secara masal telah dilakukan,


Merujuk pada Pasal 335 ayat (1) KUHP dengan kekerasan atau ancaman

"Ancaman' kekerasan' dan memaksa"

Merupakan dua elemen yang saling komplomenter di mata hukum, 


Mana mungkin pelaku kabal hukum, ataukah hukum yang tumpul terhadap pelaku, mari kita saling memantau sejaumana respons hukum terhadap insiden ini, Mengapa harus merujuk pada hukum karna hukum adalah barometer penyelesaian dalam bernegara." rilis Arky Awaludin di kirm ke media melalui SMS via Washapp Jumat 23/10/2020.



lanjut Arky, Sejak reformasi tahun 1998 hingga saat ini, proses demokrasi di Indonesia sudah berjalan baik dan telah mengalami proses pendewasaan demokrasi. Pemilu adalah momentum demokrasi yang teramat penting sebagai bentuk kejujuran adalah investasi ke depan, sebagai modal untuk memperbaiki kondisi daerah saat ini.


"Hakikatnya, sistem kenegaraan diterapkan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik di masa mendatang. Masih banyak masyarakat yang belum memahami arti proses demokrassi yang sebenarnya, sehingga banyak menyisakan permasalahan, sehingga masih perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat betapa pentingnya pelaksanaan Pemilu di tahun 2020 bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu, perlu adanya relawan demokrasi yang lahir dari masyarakat yang peduli pada negri ini," tulis Arky 


Pada 9 Desember 2020 akan dilaksanakan Pilkada serentak yang dilaksanakan diseluruh daerah, sehingga kita harus menjaga pertimbangan sosial serta menjaga nilai-nilai demokrasi agar Pemilu 2020 berjalan dengan sukses dan berkualitas. Perlu "KPUD" yang kuat dan mampu bekerja secara maksimal untuk merealisasikan pemilu yang fair bisa meminimalisasi kecurangan yang mungkin dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, sehingga proses pemilu dapat berjalan dengan adil. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kemauan yang benar-benar konsisten demi menjawab tantangan jaman." harap Arky . (Jak)

×
NewsKPK.com Update