ROTE NDAO - Artefan Permenas Pelokilla (59), seorang laki laki paru baya (Tani) korban pengeroyokan di desa Lidabesi, Kecamatan Rote Tengah Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) pada Sabtu 12/September lalu melapor ke polisi bahwa dirinya telah dianiaya.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/58/XI/2020/NTT/RES ROTE NDAO yang diterima langsung oleh BANIT IIII SPKT, Brigpol Noldy Doko. Diceritakan Permenas (Korban) pada hari selasa sekitar siang hari dirinya dan beberapa warga termasuk para pelaku sempat beradu mulut karena dikuasai miras namun langsung diseleseikan secara damai saat itu juga.
Namun sekitar pukul tiga sore dirinya hendak pergi setor (TUU) tradisi adat,dan pada saat dirinya sementara membuka tas untuk mengambil uang ?tiba tiba datanglah,JL,YL dan ZL, kemudian para pelaku langsung mengeroyok dirinya hingga terjatuh.
"Secara tiba tiba saya di keroyok oleh para pelaku hingga terjatuh'"pada saat kejadian bahkan tidak ada satupun warga yang ada melerai ,beruntung ada dua anak perempuan saya,sehingga saya masih tertolong,dan yang lebih mnyakitkan adalah saya di pukul hingga jatuh bersimbah darah di depan salah satu oknum mantan Anggota DPRD Rote Ndao,(OP) namun sama sekali tidak di tolong," ungkap Permenas.
Untuk itu saya sangat berharap aparat kepolisian memproses kasus ini hingga tuntas dan berlaku seadil adilnya," ungkap permenas dengan penuh harap.(AL)
