TALIABU - Mantan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pulau Taliabu (Pul-Tab) "Anton Hardi" akhirnya buka suara terkait keputusannya mengenai arah politik di Pemilukada Pulau Taliabu 2020 di waktu dekat ini.
Hal tersebut disampaikan setelah mencuatnya isu keretakan DPC PKB beberapa hari lalu disejumlah media lewat pernyataan Mantan Wakil ketua 1 Jamrudin tentang sikap Pengurus ditingkatan bawah yang kecewa dengan status kepengurusan Saat ini
Menurut Anton, kekecewaan para simpatisan dan kader partai PKB Pulau Taliabu ditingkatan PAC dan Ranting dilatar belakangi oleh terbitnya SK Baru DPC yang tidak melalui jalur kordinasi sesama Pengurus sehingga bagi dia terkesan jika di Internal Partai tersebut sudah main kucing kucingan.
Atas dasar ini, dirinya mengaku enggan berada dijalur yang sama dengan DPC dalam memenangkan Petahana yakni Aliong Mus Dan Ramli sesuai Amanah DPP Partai PKB lewat rekomendasi yang telah dikeluarkan keJargon AMR itu
Bukan Tanpa alasan, keputusan tersebut diambil setelah diperkuat dengan adanya sikap dari PAC dan Ranting yang mana merupakan basis perjuangannya ketika menghantar partai Berlambang Bumi itu ke kursi parlemen 2019 lalu, saat dirinya masih menjabat Ketua Pelaksana DPC PKB tahun 2019
Karena momentum Politik Dipulau Taliabu hanya akan diikuti 2 pasangan tanding, maka secara tegas dirinya mengatakan untuk berada dibarisan H.Muhaimin Syarif SE dan Syafruddin Mohalisi (MS-SM)
"Semua DPAC PKB menyatakan sikap mendukung MS-SM, mulai dari Kecamatan Talibau Timur, kecamatan Lede, talbar laut, Taliabu Barat dan Taliabu Timut Selatan. Termasuk caleg caleg di PKB kemarin, yang hari ini sudah di kepengurusan DPC PKB.
ada Bahtiar La Hubi, Nurfiati, Husni Buton. Pengurus Ranting juga begitu, ada 20 ranting di Taliabu selama ini menyatakan sikap yang sama" Demikian yang disampaikan Anton Kepada beberapa awak media pada senin, 14/09 sekira pukul 09.30 malam tadi. (Jak)
