Pematangsiantar, Sumut - Satgas Anti Riba lakukan aksi damai pada Senin 31 Agustus 2020,meminta Walikota Pematangsiantar mencopot Lukas Barus dari jabatan Kadisnaker Kota Pematangsiantar.
Aksi damai tersebut buntut dari kejadian beberapa waktu yang lalu,ketika Sekretaris Jendral Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar Zulfandi Kusmono menghubungi Lukas Barus mempertanyakan tidaknya program kerja untuk anggota Satgas Anti Riba yang terdampak Covid 19.
Namun Kadisnaker Kota Pematangsiantar melalui saluran telepon genggam melontarkan perkataan yang tidak pantas dan sangat menghina Satgas Anti Riba.
Melalui sambungan seluler Lukas Barus mengatakan “biar saja kalian mati semua,termasuk kau, kau mati saja, enggak cocok kau hidup didunia.
Tidak terima di katakan seperti itu,Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar melakukan aksi damai di Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar menuntut agar Walikota Siantar mencopot Lukas Barus dari jabatan Kadisnaker.
Kedatangan massa aksi ke Pemko Pematangsiantar disambut oleh Asisten III Silaen yang juga didampingi oleh Kabag Protokoler Mardiana.
Asisten III Pemko Pematangsiantar meminta agar massa aksi menyampaikan tuntutan dan apa saja perkataan Lukas Barus agar Pemko Pematangsiantar dapat menindak lanjuti tuntutan massa aksi.(R01).
