Dari hasi audit berdasarkan LHP Inspektorat Kabupaten Kaur, Desa Babat kerugian Negara sebesar Rp 113.000.000,- Desa Pinang Jawa Satu Rp1.500.000,- Rupiah
Desa Pasar lama Rp 56.000.000,- Kerugian Negara tersebut akan dikembalikan pada tempo 60 hari kedepan sejak ditetapkanya hasil LHP. Sedangkan untuk Desa Umbul dan Desa Pagar Dewa pihak inspektorat akan menurunkan auditor kelapangan secepatnya. Hal ini Dikatakan Kepala Inspektorat Kaur Tree Marnopei S.Pd M.Pd Kepada awak media di ruang kerja, Rabo 08 Juli 2020.
" Dari Lima desa yang akan kita audit khusus kemaren, tiga di antaranya sudah di audit sekarang sudah keluar LHP dari Inspektorat. Dan di temukan kerugian negara ratusan juta rupiah diantaranya : Desa Babat sebesar Rp113.000.000, Desa Pinang Jawa Satu sebesar Rp 1.500.000 dan Desa Pasar Lama Sebesar Rp 56.000.000,- Seadangkan untuk Desa Umbul Dan Desa Pagar Dewa Secepatnya kita akan turunkan Tim Auditor, Karna Tim kita sekarang lagi mengaudit Bimtek tahun 2019 kemaren. Dalam audit invistigasi ini kita melibatkan Tim Ahli teknis dari PUPR Kaur dan Pendamping Desa Kabupaten, Selanjutnya Bagi Desa yang sudah diaudit dan dinyatakan ada kerugian negara, Kita tunggu pengembalianya 60 hari kedepan terhitung sejak di tetapkannya LHP. Dan alhamdulillah Pasar lama sudah di kembalikan dan Pinang Jawa Satu juga Sudah. Kita masih Menunngu Babat Lagi, Jika tidak di kembalikan pada waktu yang ditentukan maka kita akan limpahkan kepada APH" Jelasnya.
Selain itu Tree juga mengharapakan kepada seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kaur agar di dalam setiap pekerjaan yang bersumber dari Dana Desa baik itu pemberdayaan maupun fisik dapat mengerjakannya sesui dengan ketentuan dan spek.
" Sejauh ini banyak sekali pengaduan yang masuk tentang Dana Desa, Maka saya harapkan kepada seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kaur agar sedapat mungkin bisa mengerjakannya sesuai dengan ketentuan dan spek. Dan hendaknya tegoran rekan media baik melewati pemberitaan mau pun secara lisan supaya di perhatikan. Namun dengan adanya tegoran dari rekan media dan LSM, sekarang sudah terus berkurang dari tahun ke tahun tapi tetap saja masih ada" Ujarnya (SUMANTRI)
