Notification

×

Iklan

Iklan

Kapus Lede Bantah Berlakukan Rapid Test Berbayar

Jumat | 7/10/2020 WIB Last Updated 2020-07-10T04:01:35Z

TALIABU- sejumlah masyarakat lede akhir - akhir ini dikejutkan dengan kabar burung yang beredar dikalangan masyarakat bahwa biaya rapid test di PKM Lede berkisar Rp 500.000, hal ini dibantah Kepala Puskesmas (PKM) Lede, Mukmini La Idu bahwa selama ini belum pernah dikenakan biaya rapid test.

Menurutnya isu yang beredar terkait biaya rapid test itu adalah Hoax alias tidak benar adanya.


 " Kalau selama ini rapidx itu gratis yg biasa bayar hanya admin SKD 20 rb" jawabnya via messenger ketika dikonfirmasi  (9/7) kemarin


Meskipun sudah tercatat Ribuan penumpang yang tiba dan berangkat dari kecamatan lede, namun sejauh ini kata dia, petugas kesehatan di PKM Lede  mencatat  132 orang yang dirapid sesuai stok rapid test yang tersedia, sementara tambahan rapid test yang baru didatangkan sebesar 200 belum dilaporkan dari pihak lab PKM. Kebanyakan penumpang sudah mengantongi hasil rapid dari daerah asal.


"karna kita selalu terima menumpang yg sdh selesai di rapid di bbg , dan sebagian penumpang masuk sdh membawa hasil rapid dari daerah asal" jelasnya.


Mukmini juga menegaskan bahwa dari hasil rapid yang dilakukan belum ada yang reaktif alias semuanya Non Reaktif.


Informasi yang dihimpun media ini di kecamatan Lede, para petani cengkeh mulai sibuk mempersiapkan kedatangan karyawan pekerja cengkeh yang mana di tengah tengah pandemic covid 19 seperti sekarang ini mereka juga diperhadapkan dengan masalah rapid tes yang berfariasi di berbagai daerah dan harga jual hasil panen cengkeh yang terus menurun.


Untuk itu, kebijakan menggratiskan Rapid test di kecamatan Lede dianggap penting untuk memperkecil pengeluaran para petani cengkeh di musim panen kali ini,


(Jk).
×
NewsKPK.com Update