Notification

×

Iklan

Iklan

Jadikan Tarutung Pilot Percontohan Pertanian, Ini Yang Dilakukan Bupati Bersama Para Kepala Desa

Sabtu | 7/18/2020 WIB Last Updated 2020-07-18T14:59:57Z

Taput-Sumut. Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si memimpin diskusi bersama para Kepala Desa dan para PPL Pertanian se-Kecamatan Tarutung untuk mebjadikan Tarutung sebagai Pilot percontohan pertanian dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Tapanuli Utara, disela-sela waktu saat kunjungan kerja di Desa Parbaju Toruan Kecamatan Tautung pada Sabtu sore (18/07/2020).

Bupati didampingi Kadis Pertanian SEY Pasaribu, Kadis Ketahanan Pangan Longgos Pandiangan, Kadis Tenaga Kerja Sofian Simanjuntak, Kasat Pol PP Rudi Sitorus serta beberapa pimpinan OPD serta Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing bersama Kapolsek.

“Kita akan programkan agar Kecamatan Tarutung menjadi pilot percontohan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Kita harus perjuangkan dengan cepat, kita harus upayakan mengurangi mata rantai birokrasi agar dapat dieksekusi dengan cepat. Salah satunya, kita akan memberikan bantuan bukan hanya melalui kelompok lagi, boleh secara pribadi maupun perorangan bagi yang butuh bantuan dalam hal pertanian dan perikanan, yang penting tepat sasaran ataupun tidak boleh dijual lagi,” ucap Bupati mengawali.

Pada diskusi tersebut, Bupati juga mendengarkan laporan para Kepala Dinas dan Camat dan juga masukan dari para Kepala Desa serta PPL Pertanian yang menyampaikan kendala di lapangan serta beberapa permohonan masyarakat.

Menanggapi beberapa permohonan pada saat itu, Bupati langsung perintahkan Instansi terkait untuk menurunkan alat berat. “Minggu depan saya akan turun meninjau langsung ke lapangan, lakukan upaya agar cepat terlaksana. Pengolahan lahan harus dilengkapi data agar pekerjaan balancing, harus dapat diperkirakan berapa alat yang dibutuhkan untuk suatu luas lahan tertentu.”

“Saat ini anggaran akan kita fokuskan pada ketahanan pangan, untuk itu perlu suatu konsep yang sudah disepakati bersama oleh semua pihak termasuk para petani.  Ini harus dilakukan dengan pola tanam serentak, waktunya bersamaan, komoditinya juga sama serta pada lahan yang luas juga sehingga dengan sendirinya akan mendatangkan 'toke' untuk menampung hasil pertanian tersebut. Tentukan jenis komoditi yang akan ditanam yang harganya stabil seperti kacang karena kacang tanah ini juga mendukung UMKM kita.
Dinas Pertanian dan PPL harus mendata kembali bantuan alat pertanian yang telah kita berikan kepada petani, apakah alat ini difungsikan dengan baik?” tegas Bupati menambahkan.

Bupati juga tekankan perlunya keseriusan para Kepala Desa dalam mewujudkan ketahanan pangan di Tapanuli Utara dengan menggunakan Dana Desa. “Pergunakan Dana yang ada untuk mewujudkan program ketahanan pangan ini, karena ini untuk kepentingan masyarakat. Yang penting jangan ada indikasi ‘markup’, 7 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Tarutung ini akan saya jadikan pilot project. Kita lakukan apa yang bisa kita lakukan sambil menunggu bantuan dana dari Pemerintah atasan, kita kerjakan secara gotong-royong bersama seluruh elemen yang ada. Intinya adalah Tapanuli Utara ini harus bisa mandiri dan berdikari serta harus menjadi contoh bagi daerah lain,” ucap Bupati mengakhiri diskusi tersebut.

Usai diskusi tersebut, Bupati meninjau langsung irigasi dan yang ada di Kelurahan Partali Toruan dialirkan dari Sungai Aek Situmandi untuk mengairi persawasahan beberapa desa di Kecamatan Tarutung. Bupati menginstruksikan instansi teknis agar melakukan beberapa langkah dalam memaksimalkan irigasi untuk mendukung program ketahanan pangan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga meninjau keberadaan Liang (Goa) Natumandi yang berada di sekitar irigasi agar segera dibenahi dan ditata dengan baik untuk menjadi lokasi wisata. “Dinas Pariwisata, Camat dan Lurah bersama masyarakat agar bergotong-royong membenahi lokasi ini sehingga para pengunjung akan datang ke lokasi ini,” ucap Bupati disela peninjauan tersebut. (RU/Tim)
×
NewsKPK.com Update