TALIABU- Ketua Dewan pimpinan Daerah (DPD) Partai berkarya Kabupaten pulau Taliabu, Tawallani Djafaruddin, memastikan akan menindak tegas kader yang bertindak di luar koridor partainya.
Hal ini lantaran, dua kader partai besutan dari putra presiden RI ke dua, Tommy Soeharto ini mengikuti Munaslub ilegal yang di gelar kader dengan mengatsnamakan presidium penyelamat partai Berkarya (P3B).dua kader tersebut yakni Muhammad Al Najib sarihi selaku ketua Komisi 2 DPRD Pultab dan samsudin Aki selaku anggota DPRD
Untuk di ketahui dua kader tersebut bahkan dikabarkan telah menjadi ketua pelaksana Tugas dari partai berkarya Pultab, Muhammad Aknajib sarihi sebagai ketua dan Samsudin Aki sebagai sekretaris menggantikan posisi Tawallani Djafarudin dan Muhammad Azhar.
Menanggapi posisi tersebut, Tawallani Djafarudin mengatakan bahwa ketua dan sekretaris itu adalah ilegal.
"Muhammad Al Najib sarihi selaku ketua, dan Samsudin Akki sebagai sekretaris, dua-duanya itu adalah ilegal atau inkonstitusional."katanya sembari mengirimkan SK Partai atas nama dirinya selaku ketua DPD Berkarya Pultab kepada media ini pada minggu (12/7/2020).
Lanjut, Tawallani Djafarudin menegaskan bahwa Munaslub itu hanya satu dan tidak ada versi lainnya, sehingga dirinya menyesalkan tindakan dari dua kader partainya tersebut.
"Munaslub itu cuma satu, tidak ada versi-versi, mereka bukannya fokus dengan kerja-kerja sebagai anggota DPRD namun malah lebih memilih ke Jakarta dengan tujuan menghadiri Munaslub."kesalnya dengan penuh ketegasan.
Atas hal tersebut, Tawallani memastikan akan memberikan Sanksi Tegas mulai dari di depak dari kepengurusan partai hingga Pergantian Antar Waktu (PAW).
"Tahapan dari Sanksi Tegas tersebut akan dimulai dari Mencabut dan Memberhentikan Status Keanggotannya dan kemudian akan dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW)."Tukasnya.
Di sentil terkait kader partai yang akan menggantikan muhammad Al Najib sarihi dan samsudin Aki, Tawallani mengatakan ada pada suara terbanyak ke dua.
"Pemilik Suara Terbanyak Kedua Dapil 2. Tutupnya.
(Jk)
