Notification

×

Iklan

Iklan

Perlakuan Petugas di Posko Covid-19 Perbatasan Antar Wilayah di Matim, Mateng, Mabar, Tidak Manusiawi

Rabu | 5/27/2020 WIB Last Updated 2020-05-27T07:44:23Z

Borong -Perlakuan Petugas penjaga di Posko pasca pandemi covid-19 di perbatasan antar wilayah   Kabupaten,Kecamatan,sampai ke Desa Desa,terkesan dalam pelayaannya tidak Manusiawi.

"Hal itu  sering terjadi terhadap pengendara baik roda dua maupun roda empat yang  melintasi jalur umum Propinsi Kabupaten,Kecamatan sampai di ruas jalan pedesaan di Manggarai Raya itu".

"Perlakuan itu,dilakukan petugas Portal Covid-19,terhadap setiap pengendara yang keluar masuk wilayah melewati perbatasan tersebut".

"Setiap pengendara tiba di Posko perbatasan, aksi petugas pun mulai beraksi.Dari memalangi jalan  dan disuruh stop tidak boleh lewat. Setelah itu, dengan gelagat sombong,kasar, bentak-bentak dilakukan petugas posko Covid-19,untuk mengecek perlenkapan perjalanan para pengendara".

"Dari mana.! ,mau ke mana,.! Mana KTP..!, mana surat keterangan Rapid Test.!".kasih tunjuk,dan kalau tidak ada,tidak boleh lewat,seolah olah menganggap diri mereka lebih hebat dari yang lainnya".

"Dan ketika persyaratan perjalanan tidak melengkapi maka bagi pengendara yang mau melewati, menyuruh untuk balik mengambil perlengkapan perjalanan dari tempat asal,sedangkan pengendara asli diwilayah itu diancam Karantina walaupun orangnya bukan pendatang dari luar wilayah atau diduga terinfeksi Corona".

"Hal itu seperti yang dialami Wihelmus Patypelohy dan Maximilan Mbelo, Sopir Ekspedisi yang mengangkut Logistik Covid-19".

"Tidak saja dialami oleh sopir ekspedisi yang perlakuannya dipersululit dan kasar oleh petugas Covid-19,juga dialami oleh para pengendara roda dua atau kendaraan peribadi,dimana aksi arogan para petugas itu memaksa untuk menunjukan identitas diri pengendara,seperti KTP serta perlengkapan lainnya.Dan ketika tidak ada,yang jelas pengendaranya ditahan ebtah mau diapain".

Hal serupa juga yang terjadi diPosko Covid-19 diperbatasan Manggarai Manggarai Barat,petugas posko,bentak-bentak warga yang melewati posko tersebut".

"Kejadian serupa juga dialami pengendara yang mengaku dirinya berasal dari Kecamatan Lamba Leda,juga terjadi perlakuan kasar oleh petugas,disaat dia melintasi Posko Covid-19 di Mano Kecamatan Pocoranaka,posko perbatasan antar Manggarai Timur ,Manggarai" 

" Pada hal,menurut warga Lamba Leda yang dirahasiakan namanya,dimana sebelumnya, antara petugas posko Covid-19 di Mano dengan dirinya, sudah saling mengenal,biasa saling menyapa.Tetapi herannya di wabah Corona ini,malah seolah-olah tidak pernah saling kenal atau seperti orang asing".tuturnya penuh kesal.(tim newskpk)
×
NewsKPK.com Update