Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto meminta pemerintah membatalkan kebijakan mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) dari China. Selain kontraproduktif, keinginan pemerintah ini bertentangan dengan prinsip keadilan dan menciderai hati rakyat Indonesia.
Permintaan ini disampaikan Yandri saat memberikan sambutan dalam acara pembagian sembako 'Gerakan Yandri Susanto Berbhakti Untuk Negeri' di Kota Serang Banten, Minggu (3/5/2020).
Menurut Yandri yang kini menjabat Ketua Komisi VIII DPR, saat ini tenaga kerja lokal banyak yang dirumahkan akibat dampak dari Covid-19. Selain itu, tradisi mudik umat Islam pun kini ditiadakan.
"Tujuan melarang merayakan Lebaran di kampung halaman memang agar wabah virus ini cepat selesai. Tapi tiba-tiba pemerintah membolehkan TKA asal China masuk Indonesia, padahal virus itu berasal dari Wuhan, China," tegasnya.
Oleh sebab itu Yandri mengingatkan pemerintah untuk membatalkan kebijakan tersebut agar tidak menyakiti hati rakyat.
Sebelumnya, para ilmuwan dan ahli memprediksi wabah virus corona (Covid-19) akan berakhir dan Indonesia terbebas dari virus corona pada 1 September 2020.
Di bagian lain, Yandri mengatakan bahwa untuk mengurangi dampak Covid-19 di sektor pendidikan, dia berkomitmen membantu anak yatim piatu dan kurang mampu untuk mengenyam pendidikan gratis di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah. Bantuan ini meliputi biaya sekolah dan biaya makan.
"Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan melengkapi fasilitas pendidikan dengan laboratorium dan perpustakaan, serta kegiatan ekstrakurikuler seperti marchingband, Pramuka dan futsal," pungkas Yandri.
