Surabaya-newsKPK.com, Berbagi kebahagian terhadap penyandang Disabilitas miskin kota Surabaya, adalah karakter yang melekat dalam diri Boy Ard salah satu pengusaha asal Surabaya.
Saling berbagi khususnya, bagi para penyandang Disabilitas miskin kota Surabaya, sudah dilakukan Boy Ard saat masih muda.
Kepada newsKPK.com, saat ditemui diruang kerja, ia menyampaikan bahwa rezeki harus dibagi dengan orang yang membutuhkan.
Dalam hal, berbagi kebahagiaan, dirinya lebih memprioritaskan penyandang Disabilitas miskin namun, tidak menutup kemungkinan juga berbagi terhadap sesama yang membutuhkan.
Dibalik sifat yang dermawan ternyata, dalam diri Boy Ard terselip pribadi yang rendah hati (low Profile) namun juga tegas.
Penyandang Disabilitas miskin kota Surabaya, menurutnya, adalah insan yang terlahir dengan ketidak sempurnaan sehingga, insan tersebut, tidak bisa berbuat apa-apa maka dalam nalurinya, tergerak guna membantu dan berbagi kebahagiaan.
" Ia hanya hamba Allah yang diberi kesempatan menyalurkan kebahagiaan yang dirasakannya bisa juga dirasakan oleh para penyandang Disabilitas miskin kota Surabaya. Secara jujur ia berpesan bahwa apa yang dilakukannya tanpa pamrih semuanya bergulir apa adanya karena ia tulus, ikhlas bukan yang lain," paparnya.
Masih menurutnya, dalam giat sosial ini, " ia telah membentuk tim khusus guna melakukan survey bila ada data yang masuk penyandang Disabilitas miskin yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah kota Surabaya semisalnya. Kasihan Khan!, mereka? ," bebernya.
Boy Ard menilai, semestinya, Pemerintah kota Surabaya, lebih berperan aktif melalui, instansi Dinas Sosial, kecamatan, kelurahan.
" Mereka itu ada di tengah-tengah kita. Saya ada data semua terkait, mereka,”paparnya.
Hasil data yang dimilikinya, penyandang Disabilitas miskin kota Surabaya, rata-rata di tiap Kelurahan kota Surabaya, ada sekitar 15 orang cacat yang miskin, Pemerintah Kota Surabaya, semestinya membantu mereka.
Melalui, pantauan newsKPK.com, dilapangan, bentuk bantuan terhadap penyandang Disabilitas cukup bervariatif. Bentuk bantuan berupa beras dalam takaran 5 kg, 10 kg bahkan 25 kg.
Kesedihan yang masih terbayang dalam benak Boy Ard, adalah saat melihat langsung kondisi mereka bahwa di zaman yang sudah modern ternyata, masih ada salah satu keluarga yang tidak bisa makan dan mereka memakan tikus. Kondisi seperti benar-benar terjadi loh?, " jelasnya.
Di ujung pembicaraan ia berpesan, jika ada warga yang mengetahui keberadaan orang penyandang Disabilitas miskin kota Surabaya, bisa turut berperan berupa, " memberi data secara lengkap yaitu, foto copy Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Penduduk (KTP) ke nomor layanan WhatsApp 085708321462 guna diserahkan tim agar mereka bisa merasakan kebahagiaan. MET.
