Notification

×

Iklan

Iklan

1 Orang PDP RSU Perdagangan Meninggal Dunia, Bupati Simalungun Lakukan Temu Pers Dengan Wartawan

Jumat | 4/03/2020 WIB Last Updated 2020-04-03T01:27:47Z

Simalungun-Sumut. Meninggalnya salah seorang pasien RSU Perdagangan, Hulman Sitorus (66), warga Nagori Bangun Pane, Kecamatan Dolok Masagal, banyak menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Simalungun. Pasalnya pasien yang baru meninggal tersebut  sebelumnya tiba dari Jakarta. Setelah 10 hari berada di rumah, Hulman mengalami demam, dan berobat ke bidan desa, kemudian di rujuk ke rumah sakit. Di rumah sakit kondisinya terus di pantau karena mengalami demam tinggal. Dengan kondisi tersebut oleh dokter Hulman Sitorus di tetapkan sebagai PDP. Sampai Hulman Sitorus meninggal statusnya masih PDP, karena belum ada alat Test yang standar yang dapat mengetahui hasil tes Hulman Sitorus. Atas peristiwa ini, Bupati Simalungun DR. JR Saragih beserta forkopimda melakukan konferensi pers di posko penanggulangan COVID-19 jalan Asahan Km 6,5 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis 2/4/2020 sekira pukul 16.00 WIB.

Dalam keterangannya bupati yang di dampaingi Dandim 0207 Simalungun, Kapolres Simalungun, Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa, pasien yang meninggal tersebut dari rumah sakit perdagangan langsung di bawa ke rumah duka di Nagori Bangun Pane, dan langsung di kebumikan sesuai dengan prosedur kesehatan yang dianjurkan. Di lokasi rumah duka juga di saksikan oleh beberapa tim medis, Camat, Danramil, dan Kapolsek Kecamatan Dolok Masagal. Dengan meninggalnya Hulman Sitorus yang merupakan PDP (Pasien Dalam Pemantauan), berarti untuk Kabupaten Simalungun status PDP menjadi Nol.

Pemerintah Kabupaten Simalungun sejak hari ini telah mengambil langkah bersama tim kesehatan yang berjumlah 20 orang untuk melakukan beberapa tes kesehatan di lokasi rumah duka di Nagori Bangun Pane. Tim ini di lengkapi dengan peralatan medis khusus, yang di kirim dari Rumah Sakit Efarina di Surakarta diantaranya, Alat Rongent, Rapid Test, dan Test Lab sehingga samplenya di tujukan kepada 50 orang yang berada berdekatan dengan keluarga pasien, dan tetangga terdekatnya.

Pada awal di rawat di RSU Perdagangan Hulman Sitorus dan keluarganya dilakukan pemeriksaan menggunakan Rapid Test, dengan hasil keseluruhan Negatif. Namun Rapid Test yang di lakukan tidak menentukan, karena butuh waktu. Dalam perjalanan 8 hari setelah dirawat, kondisi semakin drop. Dropnya kondisi Hulman Sitorus juga di sebabkan karena adanya komplikasi penyakit. JR Saragih menambahkan Kabupaten Simalungun saat ini ODP ada 60 orang. Dengan peristiwa ini pemerintah Simalungun melakukan pencegahan besar-besaran.

Pada kesempatan konferensi pers ini, Bupati Simalungun juga melakukan telekonfrence dengan Camat Kecamatan Dolok Masagal, dimana dalam tele confrence terlihat tim media yang di bentuk melakukan pengecekan terhadap keluarga Hulman Sitorus beserta beberapa tetangga terdekat usai melakukan pengukuran pasien PDP tersebut. Dalam tele konfrence tersebut bupati meminta kepada camat untuk memperlihatkan peralatan medis yang di datangkan dari RS Efarina Surakarta seperti Rongent, Rapit Test, dan tes lab. Bupati berharap dengan adanya alat kesehatan yang di datangkan dari RS Efarina ini dapat membantu mengetahui apakah keluarga, tetangga dari pasien yang meninggal memiliki gejala serupa. Sehingga dengan segera dapat mencegah penularannya sedini mungkin.

DI akhir penyampaiannya, Bupati JR Saragih menghimbau agar selalu mematuhi aturan dan peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, seperti, jangan berkumpul, batasi jarak interaksi agar tidak terjadi kontak fisik, selalu mencuci tangan dengan desinfektan, makanan yang sehat, dan rajin berolah raga. (RU)
×
NewsKPK.com Update