MUAROJAMBI- Saat mengikuti pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), ternyata Kabupaten Muaro Jambi juga memiliki produk unggulan yang dipamerkan ditingkat Nasional baru-baru ini.
Setelah diketahui ada sekitar 2.222 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang aktif di Kabupaten Muaro Jambi yang saat ini sedang dan telah berhasil memproduksi kain batik khas Kabupaten Muaro Jambi itu sendiri.
Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Muaro Jambi, Nur Subiantoro, menyatakan bahwa minat dari masyarakat sangat tinggi terlihat saat Koperindag Muaro Jambi mengikuti Pameran dan masih banyaknya pelaku UMKM yang saat ini memproduksi batik itu sendiri. Kata Nur Subiantoro, baru ini.
Bila dibandingkan saat mengikuti pameran tingkat Kabupaten Muaro Bungo lalu, Muaro Jambi berhasil menjual sebesar Rp. 35 Juta,- itu artinya minat beli atau permintaan masyarakat tinggi terhadap batik Muaro Jambi. Ucap Nur Subiantoro, memuji Usaha Mikro Kecil Menengah unggulan Muaro Jambi itu.
Selain kerajinan batik, kerajinan lainnya juga turut dipamerkan baik pada Prosesi MTQ di Muaro Bungo maupun di tingkat nasional, seperti gelang tangan dari biji-bijian, gelang tangan yang terbuat dari biji-bijian itu pun sangat banyak peminatnya, terutama dari kalangan artis ibu kota yang membelinya. Klim Nur dengan bangga.
Gelang yang dibandrol Rp.40.000 per/gelang nya itu, laris dalam Provinsi. Jika di jual ke luar daerah Jambi gelang yang terbuat dari bahan alami itu bisa mencapai Rp.100.000-, hingga Rp.200.000-, Per/gelang nya. Beber Kadis Koperindag Muaro Jambi ini, mampu bersaing dengan daerah lain.
Hingga saat ini diketahui Koperindag terus berupaya melakukan pengembangan UMKM dengan cara mensufort modal kepada pelaku usaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk melakukan pembinaan, dan imbal baliknya untuk meningkatkan APBD Kabupaten Muaro Jambi kedepan.
"Kedepan akan dkan di hak patenkan melalui sertifikasi HAKI untuk 20 pelaku usaha", Janji Nur Subiantoro.
Dijelaskan Nur, bahwa penggunaan KUR di Muaro Jambi telah menembus 5000 lebih, itu artinya pelaku UMKM di Muaro Jambi, bisa menjadi penopang kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi kemasyarakatan yang mandiri dan produktif, nilainya menutup perbincangan ini. (Rdw/Adv)
