Paluta-Sumut. Harga jual getah karet kian hari menurun di tingkat petani dan saat ini Rp 6 ribu per kilogram, membuat para petani karet di daerah Kabupaten Padang Lawas Utara menjerit. Pasalnya hasil panen warga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Yani Hasibuan yang merupakan petani karet warga desa Rondaman Siburegar, Kecamatan Halongonan mengaku dengan harga karet yang saat ini seharga Rp 6.000 per kilogram sungguh membuat petani karet menjerit.
"Kita bukan lagi menjerit tetapi ingin menangis, bayangkan saja harga karet lebih murah dari harga beras", katanya saat ditemui wartawan, Minggu 01/03/2020.
Yani mengungkapkan, ia memiliki 3 hektar lahan karet, dan pendapatannya 50 kilogram per hektar, jika dijumlahkan dengan harga keseluruhan maka hasilnya Rp 900ribu per minggu, tentu ini tidak mencukupi kebutuhan Keluarga", ungkapnya.
"Kondisi ini membuat kami semakin susah. Anak saya 3 orang yang sudah lanjutan 1 masih di bangku SD, selain memenuhi kebutuhan mereka harga jual sembako juga tidak seimbang dengan hasil pendapatan kami, belum lagi menghadiri pesta saudara tentu semua perlu biaya.
Hal senada dikemukakan
Bayo Munthe (32), petani karet asal, Kecamatan Padang Bolak, dirinya juga benar-benar mengeluh akibat anjloknya harga karet tersebut. "Kondisi kami juga sangat tercekik dengan harga karet yang murah,apalagi saya menyadap karet orang dan hasilnya dibagi dua", keluhnya.
Jujur, kita sangat berharap adanya perhatian serius dari pemerintah, supaya harga karetnya dinaikkan kembali demi mememenuhi kebutuhan hidup. Dulu Pemerintah pernah menaikkan harga karet,tapi cuma sebentar.
Selanjutnya, J.Hasibuan selaku Toke karet asal Kecamatan Halongonan mengungkapkan, kepada Newskpk.com, 01/03/2020, saat ini ia mampu membeli getah karet seharga Rp 6.000 per kilogram sampai dengan Rp 7.500,untuk kualitas getah yang sedang.Ada juga yang hampir Rp 5.000 kalau kondisi getahnya tak bagus", katanya.
Anjloknya harga getah sejak dari bulan desember tahun 2019 yang lalu.Kian hari semakin turun hingga sekarang,sebelumnya sudah pernah naik mencapai Rp 9.000 tapi cuma sebentar saja
"Jadi,kita juga berharap harga getah karet kembali stabil agar masyarakat tidak mengeluh lagi seperti saat ini", ujar J.Hasibuan.(Mara)