Pantauan Media di Gedung DPRD setempat sesuai undangan agenda pembukaan sidang IV untuk pengajuan Nota Pengantar Keuangan oleh pemerintah terkait RAPBD tahun Anggaran 2020 batal dilaksanakan padahal sejumlah undangan telah hadir diantaranya Kapolres Rote Ndao,Kejari Baa,Kepala Rutan Baa,Serta para pimpinan Parpol.
Sebelum sidang paripurna pembukaan di laksanakan. Diawali dengan Rapat Badan Musyawarah untuk penetapan jadwal namun persidangan tidak dilaksanakan akibat pemerintah daerah tidak hadir sehingga Ketua DPRD Rote Ndao,selaku pimpinan sidang rapat Banmus menscors sidang tanpa batas waktu.
Hal ini mengakibatkan sampai dengan jadwal pembukaan melampau batas waktu sesuai undangan akibatnya para undangan ikut bubar.
Ketua Fraksi Demokrat Sejahtera ,Petrus J Pelle,S Pd mengatakan, agenda sesungguhnya akhirnya batal karena tidak hadirnya pemerintah daerah dalam rapat badan Musyawarah untuk menetapkan jadwal sidang,selanjutnya Pemerintah kemudian kembali hadir namun bukan mengikuti Agenda sidang yang sesungguhnya namun meminta agar DPRD kembali membahas Tatip,akibat dari Pemerintah memaksakan Kehendak sehingga Fraksi Demokrat sejahtera akhirnya Wolk Out dari ruang sidang.
Sementara itu Ketua Fraksi Hanura Erasmus Frans. Merasa kesal dengan dinamika yang dinilai merugikan masyarakat yang seharusnya sudah diatur sesuai prosedur namun pemerintah mencoba untuk.membelokan dari aturan yang sesungguhnya.
Dikatakanya , jika ada perubahan lain atau aturan lain diluar Tatib yang sudah menjadi payung aturan bagi dewan untuk melaksanakan tugas pelayanan bagi kepentingan rakyat maka itu diluar kewenangan dewan termasuk kami dari anggota dan Fraksi Hanura,Ketua Fraksi Hanura kemudian Memutuskan Wolk Out dari ruangan sidang.(AL)
