“Kreatifitas yang ditunjukkan teman-teman seniman dengan menghadirkan film Ati Raja patut diapresiasi sebagai sebuah cara untuk tetap merawat keberagaman dan kebudayaan yang kita miliki, Khususnya di Makassar.
Sebuah film nasional yg di garaf secara lokal oleh Anak-anak makassar. Film ini bukan hanya story fiksi biasa tapi film ini adalah true history yg dilakukan riset sebelumnya. Film ini setting tahun 30-40 an semi kolosal di masa pendudukan Belanda di kota Makassar dan sekitarnya, film di bungkus dengan berlatar belakang budaya bugis makassar dan merupakan film pembauran tanpa melihat suku, ras dan agama yg berarti kondisi kebersamaan dan keharmonisan telah terjalin sejak dahulu di kota Makassar.
Bro Agung Iskandar menambahkan, tepat sekali jika di letakkan pada kondisi negeri ini, hari ini terjadi konflik perbedaan warna kulit, isu agama dan lain sebagainya. Untuk itu perlu kita tonton film ini sebagai cermin dan pengalaman hidup rukun dalam bingkai NKRI. Film layak untuk di tonton bagi kita semua yang akan tayang serentak mulai 7 nop di seluruh bioskop di NKRI.
Mari kita nonton bersama.
Berbeda itu indah, tetap bersama dalam keragaman,"tutup Agung Iskandar.
