Ketika di introgasi dari siapa PW mendapatkan 1 paket shabu itu, PW mengaku dari RR yang bertempat tinggal di jalan Dea.
Tak ingin kehilangan targetnya, kemudian personil sat narkoba melakukan pengejaran ke rumah RR di jalan Dea. Dari RR di temukan RR di dalam rumah sedang duduk dan langsung dilakukan penangkapan. Setelah melakukan penggeledahan di dalam rumahnya di lantai 2 diruangan kamar ditemukan barang bukti 1 (satu) Unit Hp merk Samsung, dan 1 (satu) Unit Hp merk OPPO, uang berjumlah Rp. 565.000,- (lima ratus enam puluh lima ribu rupiah) yang di duga hasil penjualan narkoba.
Tak sampai di situ, kemudian diruangan televisi dilantai dua rumah ditemukan 1 (satu) buah bola lampu yang didalamnya ada 2 (dua) paket narkotika diduga jenis shabu yang masing-masing dibungkus plastik warna hitam seberat 10 gram, timbangan digital, dari bawah meja yang terbuat dari ban mobil yang dimodifikasi diruangan televisi di lantai dua rumah ditemukan lagi 1 (satu) buah bong terbuat dari botol plastik, kemudian dari dalam ban mobil tersebut ditemukan 1 (satu) buah amplop warna putih yang didalamnya ada 1 (satu) buah plastik klip yang berisi 40 (empat puluh) butir pil warna merah muda diduga narkotika jenis Extacy kemudian dari dalam kamar di lantai satu rumah tepatnya didalam lemari kain ditemukan 1 (satu) bungkus plastik klip.
Hasil introgasi petugas kepada RR, milik siapa shabu dan pil extacy itu, RR mengakui barang tersebut miliknya yang di dapat dari kota medan sekira sebulan yg lalu. (Tim/RU)
