“Dispora Pulau Taliabu kurang perhatian pada perkembangan sepak bola usia dini, hal ini terlihat mulai dari tingkat kabupaten itu sudah ada kejanggalan,” ujar Yardi kepada media ini, Selasa16 Juli 2019 kemarin.
Yardi bilang, Kordinaror Daerah (Korda) pesepak bola tidak pernah dilibatkan dalam ajang tingkat kabupaten. Padahal, kata dia, Sula dan Taliabu ada Korda, harusnya dilibatkan.
Bahkan, tambah dia, kegiagatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang berpusat di Tidore Kepulauan, para kontingen kurang mendapat perhatian dengan baik. “Persoalan makan torang makan tapi makan tidak selayaknya makan,” keluhnya.
Yardi juga sudah komunikasikan dengan Korda maupun Korwil terkait perkembangan sepak bola usia dini dipulau taliabu, hanya saja Korda maupun Korwil serahkan ke pihak Pemda Taliabu.
“Pak Bupati (Aliong Mus-red) juga pernah sampaikan kalau dia sangat serius terhadap kegiatan olahraga, tapi bupati punya jajaran dibawahnya ini apakah mereka bisa serius terhadap olahraga?,” tegas dia sembari menyesali.
Dia hanya minta agar Pemda dan Dispora Pulau Taliabu bisa serius terkait olahrgara khususnya pesepak bola usia dini
Disamping itu, secara terpisah, Kadispora Pulau Taliabu, Septinus Barunggu saat dikonifirmasi terkait sepak bola usia dini dan olahraga pada umumnya, bilang Pemda Taliabu sudah berusaha semaksimal mungkin, namun sementara sarana dan prasarana belum memadai.
Saat ini, kata Septinus, Pemda masih konsentrasi dan upaya melengkapi sarana dan prasarana. Misalnya, ada proses pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) di bobong, GOR Mini Tabona dan GOR mini di Nggele.
“Kalau sudah lengkap sarana dan prasarana baru kita fokus kepemberdayaan,”tegas kadis dispora.*
