Notification

×

Iklan

Iklan

Gawat Bos..!!! ADD Desa Perkebunan Petatal 2019 Diduga Cuma Untuk Bangun Pos Kamling

Jumat | 7/12/2019 WIB Last Updated 2019-07-12T11:48:53Z
Batubara - Kalau terkait kasus ini silahkan agan maupun bos-bos sekalian yang memberi penilaian sendiri, apakah kejadiannya biasa-biasa saja atau termasuk setengah gawat atau bahkan terbilang gawat betulan.

Pasalnya pengalokasian ADD tahap pertama pada tahun 2019 yang sudah diterima di bulan Februari lalu oleh Desa Perkebunan Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar, selain cuma untuk honor perangkat dan ATK, ternyata juga diduga hanya dipergunakan untuk membangun satu (1) unit Pos Kamling saja.

Padahal dalam data APBDes 2019 pembangunan fisik, selain diperunttukkan untuk pos kamling, ADD tahap pertama juga diprogramkan bagi rehabilitasi gedung Balai Desa.

Misran dan Iyan warga setempat kepada wartawan, Kamis (11/07/2019) meminta Inspektorat segera memeriksa SPJ desa Perkebunan Petatal. Pasalnya sekitar Rp. 150 juta lebih dari Rp. 227 juta  dana ADD tahap pertama diperuntukkan buat pembangunan fisik namun Misran menduga Sri Nenti  Pj. Kades sebelumnya hanya membangun satu unit pos kamling saja.

"Pos kamling yang dibangun juga belum selesai", Ujarl Misman.

Demikian Iyan pun juga menduga bahwa dana yang seharusnya untuk pembangunan pos kamling dan merehab balai desa dipergunakan Sri Nenti untuk menutupi biaya pembangunan rabat beton di Dusun VI.

Padahal sepengetahuan Iyan, pembuatan rabat beton sepanjang 246 m dengan anggaran Rp. 150 juta di Dusun VI  adalah anggaran DD tahun 2018 namun  baru dikerjakan 4 Februari  2109.

Ditambahkan Misman, saat pembuatan rabat beton di Dusun VI, Pj Kades Perkebunan Petatal dijabat  Sri nenti yang tidak lain merupakan istri Iwan Triadi mantan  kades Perkebunan Petatal.

Pj. Kepala Desa Perkebunan Petatal Aswandi, S. Pd mengatakan penanganan ADD tahap pertama sebesar Rp. 232 juta bukan tanggungjawab dirinya.

"Itu bukan tanggungjawab saya karena pada saat pencairan dan penggunaannya Pj Kades Perkebunan Petatal adalah Ibu Sri Nenti. Saya baru menjabat Mei lalu", terangnya.

Ketika didesak wartawan prihal bukti berupa SPJ penggunaan ADD tahap pertama itu, dengan entengnya Pj Kades Aswandi S.pd pun mengatakan "sedang dikerjakan oleh sekretariat". (Mat/Bim)
×
NewsKPK.com Update