Desa yang terletak di bagian paling hulu itu kebetulan berdekatan dengan pergebunan sawit Yaitu PT .Gawi Makmur Kalimantan (GMK), Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan Hardi meyayangkan perusahaan tersebut menanami bibir sungai dengan tanaman sawit sehingga ini membuat sungai menyempit,seharusnya pinggiran sungai tidak boleh di tanami tandasnya..
Terbukti akhir - akhir ini di daerah tersebut sering banjir jika turun hujan tingginya curah membuat air sungai meluap ke permukaan dan menimbulkan banjir hingga merendam pertanian warga.
Kepala BPBD Tanah Laut Muhammad Kusri, mengatakan ,hingga pukul 20.19 Wita malam ini air masih belum surut, untuk mengantisapi banjir susulan pihak Tim reaksi cepat BPBD saat ini lagi dilokasi.
Akibat dari banjir itu Kata Muhammad Kusri, tercatat sementara ini ada 2 rumah warga yang terendam dan 10 Ha tanaman hortikultura 30 Ha, sebagian lahan yang sudah di tanami padi dan sebagiannya lahan siap tanam terendam banjir. "Apakah tanaman pertanian tersebut mengalami kerusakan kita belum tau, karena saat ini disana masih banjir," ucapnya
Pihak Tim reaksi cepat BPBD saat ini lagi dilokasi terus melakukan koordinasi dengan pihak Camat dan Kepala Desa semoga kejadian banjir ini jangan sampai ada korban jiwa.tambahan .(Heryand)
