Ketua Bawaslu Nias Selatan Pilipus Sarumaha mengatakan kepada sejumlah media di depan gudang logistik KPUD Nisel selasa 16/04/2019,menurutnya keterlambatan ini di sebapkan kesalahan manajemen dan lokasi terlalu sempit.
Sementara, pantauan wartawan pada Selasa, 16 april 2019 mulai pukul 22.00 WIB hingga Rabu, 17 april 2019 sekitar pukul 6.30 WIB, pagi, terlihat aktifitas pendistribusian logistik dari gudang logistik KPUD Nias Selatan Jalan Imam Bonjol Telukdalam ke beberapa Kecamatan masih terus berlanjut.
Pendistribusian logistik terakhir pada hari H, pemungutan suara tersebut dilakukan ke Kecamatan Lolowau dan Kecamatan Lahusa. tetapi walau logistik sudah sampai di Kecamatan, namun belum terdistribusi ke tingkat TPS atau Desa, sehingga para warga di 2(dua)Kecamatan tersebut juga belum menggunakan hak pilihnya, hingga pukul 10:00wib.
Dari informasi yang dihimpun, ke-empat Kecamatan termasuk dalam Daerah (Dapil V)lima yakni, Kecamatan Toma, Kecamatan Mazino, Kecamatan Siduaori dan Kecamatan Somambawa. selain itu, ada juga logistik Pemilu yang sudah terdistribusi di dua Kecamatan yakni Kecamatan Lahusa dan Lolowau, namun logistik tersebut belum di distribusikan ke setiap TPS atau desa.
Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha,SH.,MH bersama Kapolres Nisel AKBP I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K.,Pamatwil AKBP Untung S, Kasi Intel Kejari Satria DP Zebua langsung memantau gudang logistik KPUD Nisel di Jalan Imam Bonjol Telukdalam.
Bupati.,sempat meluapkan amarahnya terhadap para Komisioner KPUD dan terhadap Staf Sekretariat KPUD Nisel karena tidak terdistribusinya logistik Pemilu di beberapa Kecamatan.
Ketua KPUD Nisel Edward Duha saat hendak dikonfirmasi terkait hal ini melalui sambungan telepon seluler oleh salah satu teman-teman media, Rabu,(17/4/2019) tidak dapat dihubungi. dan Dicoba ditemui di gudang logistik KPUD Nisel Jalan Imam Bonjol Telukdalam, belum juga bisa dikonfirmasi lantaran ia tidak berada di gudang logistik tersebut.(Suasana H.)
