Simalungun-Sumut. Enam orang oknum gamot (RT/Red) yang berada di Nagori Bahtobu melakukan pengutipan uang untuk pembayaran uang cetak kartu RASTRA kepada masyarakat yang menerima RASTRA pada bulan januari 2019.
pengutipan ini di lakukan pada hari senin (25/02/2019) gamot datang kerumah warga untuk mengantarka kartu RASTRA dan masyarakat di suru bayar kartu RASTA nya, Nagori Bahtobu Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun.
6 (enam) gamot yang berada di Nagori Bahtobu, Dua Gamot yang berada di Huta Songal, Gamot huta I, Gamot huta II Bahtobu, Gamot Bahtobu sebrang, Gamot Sukaramai, telah mengutip uang cetak kartu RASTRA kepada masyarakat Bahtobu yang menerima RASTRA, pengutipan itu dilakukan pada saat gamot memberikan surat RASTRA kerumah-rumah warga.
Sumarni alias (Kasri) selaku pangulu Nagori Bahtobu beserta perangkat Nagori telah mendatangi salah satu warga nya, dan telah meminta kartu RASTRA warga tersebut dan mengembalikan uang cetak kartu RASTRA dua kali lipat yaitu sebesar Rp. 10.000, Sumarni mengatakan kepada warga yang di minta kartu RASTRA nya kalau kamu mau gambil RASTRA kamu cetak sendiri kartu nya.
Ada beberapa masyarakat yang di wawancarai awak media mengatakan "Kemarin itu wak tatak datang kemari gantar surat RASTRA ini untuk gambil beras terus dia ngomong gini, karena RASTA nya geratis jadi untuk photo copy cetak kartu RASTRA nya bayar Rp. 5000, gitu kata gamot nya, ya aku kasi aja ama dia uang Rp.5000", ujar warga Huta I Nagori Bahtobu.
Warga Bahtobu sebrang yang tak mau di sebutkan nama nya mengatakan "kiki membagikan kartu RASTRA ini dan kami suru bayar Rp. 5000 untuk bayar cetak kartu RASTRA karena RASTRA nya geratis, sementara saya tanyak ama orang negeri lawan di kampung nya tidak bayar untuk cetak kartu RASTRA", ucap nya.
Disamping itu ketua Indonesia Fight Corruption Intan Geny mengatakan jika kartu RASTA itu gratis dan di minta bayar jelas itu pungli namanya sebagai Instruksi Presiden Polisi harus Brantas pungli walaupun 10.000, maka kami meminta Kapolres Simalungun harus bertindak atas dugaan pungli kartu RASTA karena merugikan warga ujarnya ...
Sementara pangulu Nagori Dolok Mainu Sugeng saat di konfirmasi mengatakan "Dinagori kami untuk cetak kartu RASTRA gratis, tidak ada di pungut biaya apa pun", ujar nya.
Warga yang di datangi Sumarni beserta perangkat Nagori nya, berinisial " K " saat di wawancarai Reporter mengatakan bahwa dirinya di datangi Sumarni (Kasri) pada hari jum'at siang. "awalnya Sumarni (Kasri) mencari anak saya yang bernama Saiun Basir, karena anak saya tidak ada di rumah, saya tidak tau apa masalah nya Sumarni (Kasri) meminta kartu RASTRA saya, saya kasikan kartu RASTRA nya sama dia dan dia pun meberikan uang Rp. 10.000, dan Sumarni (Kasri) sambil mengatakan ini aku kembalikan uang mu dua kali lipat, kalau kamu mau gambil beras, kamu cetak sendiri kartu nya", Ucap nya.
Salah satu tetangga berinisial " K " saat di wawancarai Reporter mengatakan " Mungkin karena anak nya ibu itu wartawan, aku pun kurang tahu juga ntah apa masalah nya pangulu mendatangi ibu " K " itu, tapi kabar nya yang saya dengar, ibu pangulu meminta kembali kartu RASTRA nya dan memulangkan uang ibu dua kali lipat ", Ujar nya.
(Bas/Umri)
pengutipan ini di lakukan pada hari senin (25/02/2019) gamot datang kerumah warga untuk mengantarka kartu RASTRA dan masyarakat di suru bayar kartu RASTA nya, Nagori Bahtobu Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun.
6 (enam) gamot yang berada di Nagori Bahtobu, Dua Gamot yang berada di Huta Songal, Gamot huta I, Gamot huta II Bahtobu, Gamot Bahtobu sebrang, Gamot Sukaramai, telah mengutip uang cetak kartu RASTRA kepada masyarakat Bahtobu yang menerima RASTRA, pengutipan itu dilakukan pada saat gamot memberikan surat RASTRA kerumah-rumah warga.
Sumarni alias (Kasri) selaku pangulu Nagori Bahtobu beserta perangkat Nagori telah mendatangi salah satu warga nya, dan telah meminta kartu RASTRA warga tersebut dan mengembalikan uang cetak kartu RASTRA dua kali lipat yaitu sebesar Rp. 10.000, Sumarni mengatakan kepada warga yang di minta kartu RASTRA nya kalau kamu mau gambil RASTRA kamu cetak sendiri kartu nya.
Ada beberapa masyarakat yang di wawancarai awak media mengatakan "Kemarin itu wak tatak datang kemari gantar surat RASTRA ini untuk gambil beras terus dia ngomong gini, karena RASTA nya geratis jadi untuk photo copy cetak kartu RASTRA nya bayar Rp. 5000, gitu kata gamot nya, ya aku kasi aja ama dia uang Rp.5000", ujar warga Huta I Nagori Bahtobu.
Warga Bahtobu sebrang yang tak mau di sebutkan nama nya mengatakan "kiki membagikan kartu RASTRA ini dan kami suru bayar Rp. 5000 untuk bayar cetak kartu RASTRA karena RASTRA nya geratis, sementara saya tanyak ama orang negeri lawan di kampung nya tidak bayar untuk cetak kartu RASTRA", ucap nya.
Disamping itu ketua Indonesia Fight Corruption Intan Geny mengatakan jika kartu RASTA itu gratis dan di minta bayar jelas itu pungli namanya sebagai Instruksi Presiden Polisi harus Brantas pungli walaupun 10.000, maka kami meminta Kapolres Simalungun harus bertindak atas dugaan pungli kartu RASTA karena merugikan warga ujarnya ...
Sementara pangulu Nagori Dolok Mainu Sugeng saat di konfirmasi mengatakan "Dinagori kami untuk cetak kartu RASTRA gratis, tidak ada di pungut biaya apa pun", ujar nya.
Warga yang di datangi Sumarni beserta perangkat Nagori nya, berinisial " K " saat di wawancarai Reporter mengatakan bahwa dirinya di datangi Sumarni (Kasri) pada hari jum'at siang. "awalnya Sumarni (Kasri) mencari anak saya yang bernama Saiun Basir, karena anak saya tidak ada di rumah, saya tidak tau apa masalah nya Sumarni (Kasri) meminta kartu RASTRA saya, saya kasikan kartu RASTRA nya sama dia dan dia pun meberikan uang Rp. 10.000, dan Sumarni (Kasri) sambil mengatakan ini aku kembalikan uang mu dua kali lipat, kalau kamu mau gambil beras, kamu cetak sendiri kartu nya", Ucap nya.
Salah satu tetangga berinisial " K " saat di wawancarai Reporter mengatakan " Mungkin karena anak nya ibu itu wartawan, aku pun kurang tahu juga ntah apa masalah nya pangulu mendatangi ibu " K " itu, tapi kabar nya yang saya dengar, ibu pangulu meminta kembali kartu RASTRA nya dan memulangkan uang ibu dua kali lipat ", Ujar nya.
(Bas/Umri)