TALIABU - Ketua Komisi II DPRD Pulau Taliabu, Suandi Sabila menyayangkan Destinasi wisata air ratahaya dan tanjung merah yang di bangun sejak tahun 2016 silam sampai sekarang belum bisa mendatangkan pendapatan asli daerah ( PAD ). Padahal kedua tempat wisata tersebut di bangun dengan anggaran yang cukup besar.
" saya sangat sayangkan Tempat - tempat wisata di taliabu sampai saat ini belum mendatangkan pendapatan untuk daerah sejak di bangun sampai sekarang, padahal pembangunannya banyak memakan anggaran, " ujar ketua komisi II DPRD Pultab, Suwandi sabila di kediamannya.
Lanjutnya, tempat wisata itu bukan hanya berakhir pada pembangunannya, namun tujuannya harus jelas, yakni bisa datangkan sesuatu yang bermanfaat untuk daerah.
" Tidak harus asal bangun saja, minimal tempat wisata tersebut bisa menjadi pendongkrak utama sumber pendapatan daerah, " tegasnya.
Sekedar untuk di ketahui, Pembangunan dan pengembangan objek wisata air ratahaya menghabiskan anggaran sebesar Rp. 750 Juta, Sedangkan pembangunan objek wisata tanjung merah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2 Miliar. hermawan
" saya sangat sayangkan Tempat - tempat wisata di taliabu sampai saat ini belum mendatangkan pendapatan untuk daerah sejak di bangun sampai sekarang, padahal pembangunannya banyak memakan anggaran, " ujar ketua komisi II DPRD Pultab, Suwandi sabila di kediamannya.
Lanjutnya, tempat wisata itu bukan hanya berakhir pada pembangunannya, namun tujuannya harus jelas, yakni bisa datangkan sesuatu yang bermanfaat untuk daerah.
" Tidak harus asal bangun saja, minimal tempat wisata tersebut bisa menjadi pendongkrak utama sumber pendapatan daerah, " tegasnya.
Sekedar untuk di ketahui, Pembangunan dan pengembangan objek wisata air ratahaya menghabiskan anggaran sebesar Rp. 750 Juta, Sedangkan pembangunan objek wisata tanjung merah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2 Miliar. hermawan